jpnn.com, PALEMBANG - Hujan gol terjadi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, saat Sriwijaya FC vs Persebaya berkesudahan 3-3, Minggu (16/9) malam WIB.
Buat Sriwijaya FC, hasil ini cukup memuaskan lantaran mereka sempat tertinggal. Sementara, bagi Persebaya, cukup merugikan karena mereka sempat unggul 1-0, 2-1, dan kemudian 3-1. Namun, Sriwijaya FC mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
BACA JUGA: Sriwijaya FC vs Persebaya: Berharap Banyak pada Irfan Jaya
Tampil di kandang lawan, Persebaya langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Kembalinya Irfan Jaya ke tim usai memperkuat Timnas Indonesia ternyata memberikan pengaruh yang besar. Laga baru berjalan 2 menit, Persebaya langsung unggul via striker asal Brasil, David da Silva.
Umpan lambung dari Irfan Jaya mengarah ke David da Silva. Bola sebenarnya sempat mengenai dada dari Goran Gancev. Namun, David mampu menguasainya. Dia kemudian menggiring bola.
BACA JUGA: Sriwijaya FC vs Persebaya: Waspadai Lini Serang Tuan Rumah
Meski ditempel ketat oleh Gancev, David masih bisa melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Bola meluncur ke gawang Sriwijaya FC tanpa bisa diantisipasi penjaga gawang Teja Paku Alam. Persebaya memimpin 1-0.
Gol tersebut tak lepas dari kesalahan dari Gancev. Dia gagal mengantisipasi bola yang sebenarnya umpan dari Irfan Jaya mengarah kepadanya. Namun, dia kurang sigap karena bola mampu dikuasai David.
BACA JUGA: Sriwijaya FC vs Persebaya: Subangkit Ingin Bangkit!
Usai gol tersebut, permainan kedua tim langsung berubah agresif. Sriwijaya FC yang tak ingin dibuat malu, langsung menggebrak. Tim asuhan Subangkit itu bahkan mampu unggul dalam penguasaan bola.
Usaha tak kenal lelah membuahkan hasil. Setelah sempat mendapatkan peluang namun gagal, Esteban Vizcarra akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Vizcarra mencetak gol yang cukup spektakuler pada menit 19.
Dari luar kotak penalti, dia membawa bola untuk mencari ruang tembak. Vizcarra mengelabui Irfan Jaya terlebih dahulu dan kemudian melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola membentur mistar gawang bagian dalam dan masuk ke gawang Persebaya yang dikawal Miswar Saputra. Skor berubah menjadi 1-1.
Namun, Green Force langsung merespons cepat. Hanya selang satu menit, Persebaya kembali unggul. Adalah bek garang OK John yang berhasil merobek jala gawang Teja Paku Alam pada menit 20. Berawal dari sepak pojok Misbakhus Solikin, OK John menyundul bola meski mendapat kawalan dari Gancev. Bola meluncur mulus ke dalam gawang tanpa mampu diantisipasi Teja Paku Alam. Persebaya unggul 2-1.
Pertandingan menjadi semakin menarik. Sriwijaya FC mencoba untuk kembali membalas. Sementara, Persebaya masih tetap berupaya menambah gol. Hingga babak pertama berakhir, skor tak berubah yakni 2-1 untuk keunggulan Persebaya.
Memasuki babak kedua, Persebaya justru yang langsung atraktif. Dua menit babak kedua berjalan, Persebaya hampir membobol gawang Sriwijaya FC. Tendangan Irfan Jaya berhasil ditepis Teja. Bola muntah diteruskan tendangan lengkung oleh Rendi Irwan. Namun, bola melayang di atas mistar gawang Teja.
Persebaya akhirnya benar-benar menambah keunggulan pada menit 53. Gol terjadi berkat aksi David. Dia mencetak brace usai menerima sodoran bola dari Osvaldo Haay. Bola liar diantisipasi oleh Osvaldo dan kemudian diberikan kepada David. Dengan tendangan keras kaki kiri, David membawa Persebaya menjauh dengan 3-1.
Namun, seperti halnya Persebaya di babak pertama, Sriwijaya FC tak mau ketinggalan. Mereka langsung merespons cepat. Selang satu menit, tepatnya menit 54, Sriwijaya FC menipiskan skor menjadi 2-3. Manuchekhr Dzhalilov berhasil menodai gawang Miswar Saputra usai meneruskan umpan dari Gancev. Gol berawal dari tendangan penjuru Yoo Hyunkoo.
Setelah berbalas gol, baik Sriwijaya FC dan Persebaya tetap agresif. Sriwijaya FC seolah mendapat motivasi tambahan. Mereka mendapat sejumlah peluang. Akhirnya, Laskar Wong Kito berhasil menyamakan kedudukan pada menit 61 lewat aksi Beto Goncalves.
Gol tersebut diawali dengan kerja sama ciamik dari Vizcarra, Dzhalilov, dan kemudian Beto. Vizcarra memberikan umpan kepada Dzhalilov, kemudian Dzhalilov menggocek bola. Dia seolah akan melakukan tendangan langsung, namun memberikan umpan ke Beto. Tanpa terkawal, Beto langsung melepaskan tendangan keras di dalam kotak penalti. Bola meluncur deras dan merobek jala Miswar Saputra. Skor berubah menjadi 3-3.
Banjir gol yang tercipta menandakan kedua tim bermain terbuka. Dan, usai tercipta enam gol, baik Sriwijaya FC maupun Persebaya masih tetap mengusung permainan agresif. Terlihat Sriwijaya FC yang lebih banyak melakukan tekanan karena seolah mendapat angin kedua. Berkali-kali mereka mampu membuat pertahanan Persebaya kedodoran. Namun, pertahanan Green Force mampu tampil disiplin.
Serangan Sriwijaya FC dan Persebaya di sisa pertandingan tak ada yang berbuah gol. Skor 3-3 bertahan hingga laga berakhir. Ini menjadi poin pertama bagi Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih anyar Persebaya. Sementara itu, meski gagal menang, Sriwijaya FC berhasil menghentikan rentetan selalu kalah dalam tiga laga beruntun sebelumnya. (epr/lim/jpc)
Sriwijaya FC 3-3 Persebaya Surabaya
(Vizcarra 19, Dzhalilov 54, Beto 61 - David da Silva 2, 53, OK John 20)
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam, Marckho, Achmad Faris, Goran Gancev (Arisandi 56), Zalnando, Zulfiandi, Hyunkoo (Andika 84), Nur Iskandar, Dzhalilov (Yogi 87), Vizcarra, Beto
Pelatih: Subangkit
Persebaya Surabaya: Miswar, Abu Rizal, M Irvan, OK John, Andri Muladi, Misbakus, M Hidayat (Syaifuddin 68), Osvaldo Haay, Robertino (Rendi Irwan 41), David da Silva, Irfan Jaya (Fernando 90)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC vs Persebaya: Matikan 3 Bintang Tuan Rumah
Redaktur : Tim Redaksi