jpnn.com - BIASANYA, suami kaya yang akan bercerai cenderung menyembunyikan hartanya dari pasangan. Ini merupakan salah satu kesimpulan dari temuan mengejutkan atas bocornya dokumen Mossack Fonseca, Panama Papers.
Bocornya dokumen tersebut menguak kisah para orang kaya dunia yang melakukan praktik cuci uang. Nah, salah satu keahlian firma hukum ini adalah membantu klien memasukkan perusahaannya ke negara tertentu yang punya regulasi keuangan terbuka.
BACA JUGA: Inilah Rencana Ruhut Jika Fahri Hamzah Gabung Demokrat
Perusahaan-perusahaan ini yang kemudian menjadi rumah aset yang kerap digunakan klien untuk menghindari pajak atau menyembunyikan harta dari pasangan.
Panama Papers mengungkap, banyak suami miliarder mulai menyimpan harta di lokasi yang sulit dilacak melalui perusahaan off-shore.
BACA JUGA: Kabar Menyedihkan untuk 56 PNS
Langkah ini merupakan cara para suami kaya menciptakan labirin rumit agar para istri dan pengacaranya kesulitan mencari tahu berapa harta sang suami.
Cara ini memang rumit, namun sentimen para suami tetap sangat mendasar, yakni tak mau berbagi harta.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Dia Masih Terus Mengganggu
Misalnya kasus miliarder Dmitri Rybolovlev yang diperkirakan punya kekayaan senilai USD 8,5 miliar. Kabar perceraian dengan istrinya, Elena, pun sudah mengihiasi surat kabar di Swiss.
Sebuah email ke Mossack Fonseca mengungkap, Rybolovlev menggunakan jasa firma hukum tersebut. Diam-diam, ia memindahkan aset yang ia miliki yang bernilai jutaan dollar Amerika Serikat (AS) keluar Swiss menuju Singapura dan London.
Karena Rybolovlev memiliki semua aset perusahaan, Elena pun tak bisa mengakses aset tersebut ketika aset sudah keluar Swiss. Ketika membicarakan akhir pernikahan, hampir semua pengacara perceraian akan berkata, perceraian bukan hanya soal bisnis melainkan masalah yang sangat pribadi. (bca/adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tudingan Terbaru Bang Ruhut ke Fadli Zon soal Ahok
Redaktur : Tim Redaksi