Ini Berita Media Israel soal Kontak Rahasia dengan RI

Jumat, 01 Juni 2018 – 17:01 WIB
Pemberitaan di media terbitan Tel Aviv, Haaretz tentang pembicaraan dengan pemerintah Indonesia soal bebas visa bagi warga negara Israel. Foto: Haaretz

jpnn.com, JAKARTA - Surat kabar terbitan Israel, Haaretz pada awal Mei lalu menurunkan laporan yang mengagetkan pemerintah Indonesia. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bahkan merasa perlu membantah pemberitaan koran tertua di Israel itu.

Judul berita di Haaretz yang memantik perhatian publik tanah air adalah Without Diplomatic Ties, Progress Made Toward Indonesia Issuing Tourist Visas for Israelis. Berita itu membeber pembicaraan antara kamar dagang Israel dan Indonesia soal fasilitas bebas visa kunjungan bagi turis asal negeri di Timur Tengah tersebut.

BACA JUGA: Indonesia Ogah Bicara dengan Israel soal Bebas Visa

“Kami berharap bahwa orang-orang di Indonesia yang mencoba mempromosikan upaya untuk mencairkan hubungan ini segera berhasil,” ujar Emanuel Shahaf selaku ketua Kamar Dagang Israel.

Haaretz juga menuliskan, Indonesia sebagai negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia memang secara resmi tidak mengaku Israel. Hanya saja sejak Palestina dan Israel menandatangani Piagam Oslo pada era 1990-an, ada peningkatan hubungan secara klandestin antara Indonesia dengan satu-satunya negara Yahudi di dunia itu, terutama di bidang ekonomi.

BACA JUGA: Menlu Retno Bantah Ada Negosiasi Rahasia Indonesia - Israel

Silakan baca: Ssttt, Para Pejabat Top Israel Diam-diam Masuk ke Indonesia

Pada Maret 2015, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat bertemu sejumlah jurnalis Indonesia menyatakan bahwa sudah saatnya ada hubungan formal antara negerinya dengan Indonesia. Menurutnya, alasan-alasan yang selama ini mencegah hubungan kedua negara sudah tidak relevan lagi.

BACA JUGA: Sensitif, Pemerintah RI Tolak Permohonan Visa 53 WN Israel

Bahkan, Netanyahu juga membanggakan pertemanannya dengan sejumlah orang Indonesia di media sosial. ”Saya punya cukup banyak teman dari Indonesia di Facebook,” tegasnya.

Bahkan, beberapa pekan setelah pertemuan Netanyahu dengan sejumlah jurnalis tanah air, Wakil Perdana Menteri Israel Tzipi Hotovely mengungkap adanya kontak rahasia dengan Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan antara kedua negara. Menurutnya, ada pejabat Kementerian Luar Negeri Israel untuk wilayah Asia Tenggara yang sudah masuk ke Jakarta.

Haaretz juga mengabarkan, pada 2017 sempat ada laporan tentang rencana pemerintah Indonesia memasukkan Israel ke dalam daftar negara yang warganya bisa memperoleh fasilitas bebas visa. Namun, pemerintah Indonesia membantahnya.

Namun, Menlu RI Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia dengan Israel tidak pernah melakukan pembicaraan rahasia dengan Israel untuk membicarakan fasilitas bebas visa. "Beredar berita bahwa sejak 2016 ada pertemuan atau negosiasi rahasia yang mengatakan memulai membahas masalah hubungan diplomatik atau bebas visa antara Indonesia dan Israel. Dalam kesempatan ini saya ingin menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar," ucap Retno di Jakarta, Jumat (1/6). 

Menurutnya, Indonesia tetap pada posisi bersama Palestina. "Jadi keberpihakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina sudah sangat jelas dan saya perlu tegaskan kembali," pungkas Retno.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memperkuat bantahan Menlu Retno. Bahkan, Indonesia pernah menolak permohonan visa 53 warga negara Israel.

"Kita tidak pernah membicarakan bahkan berdiskusi tentang bebas visa untuk negara Israel karena memang, seperti kata Menlu, kita tidak punya hubungan diplomatik dengan mereka," tambahnya.(haaretz/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Indonesia Harus Tetap Keras sama Israel


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler