Stabilkan Harga Pangan, Mentan dan Mendag Kompak Sidak Pasar

Senin, 03 Februari 2020 – 15:56 WIB
STABILKAN HARGA: Mentan dan Mendag sidak Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2). Sidak ini bertujuan guna mengecek stok dan harga pangan sehingga pemerintah secepat mungkin menstabilkan harga.

Syahrul mengungkapkan bersama dengan Mendag, berkomitmen untuk mengurus kepentingan negara terutama terkait dengan kebutuhan pangan 267 juta rakyat Indonesia. Pasokan pangan harus selalu tersedia dengan harga yang wajar menguntungkan petani, pedagang dan konsumen.

BACA JUGA: Mentan Ajak Instansi Terkait Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern

"Kami turun melihat langsung di pasar ini akan isu yang berkembang terhadap kenaikan bawang putih dan cabai. Kami juga langsung cek kenaikkan atau turunnya harga beras, telur dan daging. Kita cek langsung ini terkait dengan supply chain pasokan dan ketersediaan, distribusi dan lain-lain," katanya di tengah Sidak.

Syahrul menjelaskan, jika kenaikan beberapa bahan pangan khususnya di daerah Jawa salah satunya cabai ini disebabkan karena musim kemarau panjang di tahun sebelumnya sehingga mengakibatkan penanaman juga terlambat. Dengan begitu, pasokan cabai untuk pulau Jawa di datangkan dari pulau Sulawesi dan Kalimantan.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Dorong Sulsel Jadi Pionir Perkereditan KUR

"Di Kalimantan dan Sulawesi ini sementara panen. Oleh karena itu supply di daerah ini yang akan di datangkan ke sini. Kami sudah lapor ke Menteri Perdagangan, ini persoalan yang ada pada bagaimana transportasi laut kita tingkatkan menjadi transportasi udara dan Kami sudah sepakat untuk bicarakan dengan Menteri perhubungan dan yang lain-lain untuk bisa memfasilitasi itu," jelasnya.

Selain itu, Syahrul mengakui memang ada gejolak harga karena terjadi kekhawatiran antara pedagang dan lain-lain. Namun demikian, dalam hitungan dan mapping yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dan sudah dilaporkan ke Mendag, hal tersebut ternyata masih bisa disikapi. "Jadi, jika kenaikan yang ada masih dalam bentuk yang normal, artinya belum ada loncatan yang harus mengagetkan," tegasnya.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Ingin Tingkatkan Usaha Tani Menjadi Skala Bisnis

"Kami punya rem, kalau naiknya pada sekian persen itu masih tingkat normal. Kami cuma monitoring kalau naiknya sudah sedikit melonjak seperti cabai, kami dekatkan pasar yang kami miliki untuk masuk. Artinya bahan bakunya kami dekat kan, tadi itu sudah didekatkan dengan harga yang cukup berbeda," pinta Syahrul.

Pada kesempatan itu, Mendag Agus Suparmanto mengatakan jika Sidak yang dilakukan ini untuk melihat langsung kestabilan harga dan pasokan pasokan pangan sehingga persediaanya dapat dipastikan. "Harga ini cukup stabil walaupun ada kenaikan sedikit. Untuk itu kami berkunjung bersama-sama dengan bapak Mentan," ucapnya.

Buktinya, Agus menegaskan jika saat ini ayam berkisar di harga Rp.30.000 ribu/kg, bawang putih Rp 45.000/kg, cabai keriting Rp 75.000/kg, cabai rawit merah Rp.100.000/kg, daging sapi berkisar Rp 110.000 hingga 115.000/kg dan harga telur Rp 21.000/kg. "Untuk harga beras juga masih stabil. Beras premiun Rp 12.000 sampai Rp 14.000 per kilogram, beras ketan Rp 16.000 per kilogram. Sementara medium dikisaran Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kilogram. Stok dan pasokan cukup, semua dari dalam negeri, sehingga tidak ada dari impor," tegasnya.

Di sisi lain, Agus menambahkan jika pihaknya sudah sepakat untuk kesamaan data dengan Menteri Pertanian. Dalan Sidak ini sama-sama untuk sinergi hitungan pasokan dan lapangan masih ada. "Kami ini harus menciptakan iklim usaha yang sejuk makanya ini kita antisipasi dengan kondisi-kondisi yang sekarang ini," pungkasnya.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler