RENCANA presiden baru AS Roma James Pallotta membangun stadion baru benar-benar serius. Bahkan, mulai 2016-2017 klub berjuluk Giallorossi itu sudah bisa bermain di markas barunya. Tidak lagi meminjam Olimpico, Roma.
Sebelumnya, perencanaan stadion baru sempat terganjal persetujuan dari dewan kota Roma dan parlemen Italia. Tetapi segalanya telah beres. Stadion baru yang rencananya berkapasitas 55 ribu penonton itu berlokasi di Tor di Valle, barat daya Roma.
Mereka menyiapkan 200 juta euro atau setara Rp 2,52 triliun untuk pembiayaan pembangunan. "Kami membangun stadion kelas dunia yang di masa depan siap menjadi tuan rumah final Liga Champions," kata Palotta, seperti dikutip Newswire.
Pallotta menjelaskan, tahap pembangunan akan dimulai pada awal 2013 dan dipimpin Dan Meis, arsitek asal California, Amerika Serikat. Meis memiliki reputasi hebat di Amerika. Dia adalah sosok yang mendesain Los Angeles NFL Stadium, Saitama Super Arena, dan Staples Center.
Stadion baru nantinya diharapkan bisa meningkatkan brand klub asal ibu kota Italia itu. Juga, Roma bisa membangun bisnis yang terpusat pada stadion barunya.
Sekarang, di tangan Pallotta, setiap merchandise Roma akan tersedia di setiap Disney store. Sebab, mereka telah meneken kerjasama dengan Disney.
Pembangunan stadion baru itu menjadi langkah maju bagi Roma yang selama ini menyewa Olimpico, Roma. Mereka harus berbagi markas dengan rival sekotanya Lazio sejak 1960.
Olimpico, Roma, memang representatif untuk menggelar pertandingan Roma dan Lazio. Bahkan, mereka pada 2009 lalu dipercaya menjadi host final Liga Champions antara Barcelona melawan Manchester United.
Masalahnya, Olimpico milik pemerintah dan hanya menjadi markas mereka selama pertandingan. Roma tidak bisa memakainya untuk museum ataupun toko penjualan merchandise.
Museum mereka terpaksa dipusatkan di Trigoria, markas latihan, dan toko-toko merchandise beberapa tempat di kota Roma. (ham)
Sebelumnya, perencanaan stadion baru sempat terganjal persetujuan dari dewan kota Roma dan parlemen Italia. Tetapi segalanya telah beres. Stadion baru yang rencananya berkapasitas 55 ribu penonton itu berlokasi di Tor di Valle, barat daya Roma.
Mereka menyiapkan 200 juta euro atau setara Rp 2,52 triliun untuk pembiayaan pembangunan. "Kami membangun stadion kelas dunia yang di masa depan siap menjadi tuan rumah final Liga Champions," kata Palotta, seperti dikutip Newswire.
Pallotta menjelaskan, tahap pembangunan akan dimulai pada awal 2013 dan dipimpin Dan Meis, arsitek asal California, Amerika Serikat. Meis memiliki reputasi hebat di Amerika. Dia adalah sosok yang mendesain Los Angeles NFL Stadium, Saitama Super Arena, dan Staples Center.
Stadion baru nantinya diharapkan bisa meningkatkan brand klub asal ibu kota Italia itu. Juga, Roma bisa membangun bisnis yang terpusat pada stadion barunya.
Sekarang, di tangan Pallotta, setiap merchandise Roma akan tersedia di setiap Disney store. Sebab, mereka telah meneken kerjasama dengan Disney.
Pembangunan stadion baru itu menjadi langkah maju bagi Roma yang selama ini menyewa Olimpico, Roma. Mereka harus berbagi markas dengan rival sekotanya Lazio sejak 1960.
Olimpico, Roma, memang representatif untuk menggelar pertandingan Roma dan Lazio. Bahkan, mereka pada 2009 lalu dipercaya menjadi host final Liga Champions antara Barcelona melawan Manchester United.
Masalahnya, Olimpico milik pemerintah dan hanya menjadi markas mereka selama pertandingan. Roma tidak bisa memakainya untuk museum ataupun toko penjualan merchandise.
Museum mereka terpaksa dipusatkan di Trigoria, markas latihan, dan toko-toko merchandise beberapa tempat di kota Roma. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barca Melawat ke Tujuh Rumah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi