jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah segera merenovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, senilai Rp 332 miliar. Renovasi dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Renovasi dilakukan setelah Kementerian PUPR melakukan evaluasi teknis terhadap bangunan Stadion Kanjuruhan.
BACA JUGA: Bantah Bikin Rugi Negara Rp 2,5 T, Eks Bos Waskita Destiawan Buka Suara
Menurut Director Of Operation I & QSHE PT Waskita I Ketut Pasek Senjaya Putra, hasil evaluasi Kementerian PUPR merekomendasikan untuk dilakukan renovasi.
"Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Stadion Kanjuruhan, diketahui bahwa Stadion Kanjuruhan belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung."
BACA JUGA: Menteri PUPR Kirim Pejabat Senior Ikuti Coaching, Ini Alasannya
"Selain itu, juga belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi sehingga direkomendasikan untuk dilakukan renovasi,” ujar Pasek dalam keterangannya, Selasa (5/9).
Pasek mengatakan renovasi merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam mendukung sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: Kementerian PUPR segera Bangun JPO Penghubung JIS dengan Ancol
Yakni, menjadikan Stadion Kanjuruhan sebagai bangunan yang memenuhi standar teknis dan bangunan yang memiliki predikat laik fungsi.
Kontrak kerja untuk merenovasi Stadion Kanjuruhan telah dilakukan antara Satker P3W II Provinsi Jawa Timur, PPK Prasarana Strategis Yuni Ahmat Erivianto dengan Senior Vice President Building Divison Waskita Karya Paulus Budi Kartiko.
Paulus menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi KSO (Integrated Joint Operation Waskita 60 persen- Abipraya 40 persen).
Penandatanganan didampingi Pjs. SVP Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto sebagai Wakil Ketua KSO.
Kemudian, disaksikan Director of Operation I & QSHE I Ketut Pasek Senjaya Putra, Direktur Prasarana Strategis Cipta Karya Essy Asiah.
Disaksikan Kepala Balai Jawa Timur Cipta Karya Muhammad Refa dan jajaran pejabat di lingkungan Kementerian PUPR, didampingi Bupati Kabupaten Malang beserta jajaran.
Sebagai informasi, Stadion Kanjuruhan memiliki lahan seluas 21,5 hektare dan luas bangunan 3,4 hektare.
Stadion nantinya akan didesain menampung 21.734 penonton yang terbagi menjadi VVIP Sofa untuk 8 orang dan 100 kursi lainnya.
Kemudian, VIP sebanyak 2.560 orang, dan penonton untuk kelas ekonomi 18.918 penonton.
"Kami juga menambah tribun untuk media tanpa meja untuk 88 orang dan tribun dengan meja untuk 54 orang."
"Selain itu, nantinya akan dibangun track atletik dan gym serta stadion ini juga dapat difungsikan untuk acara non-olahraga seperti konser musik dan pertunjukan komersial lainnya,” kata Pasek.
Prioritas pekerjaan pada renovasi Stadion Kanjuruhan yaitu mendesain pagar perimeter, struktur memenuhi SLF, pintu dan tangga untuk fasilitas penonton, fasilitas pemain dan FOP, renovasi atap eksisting, fasade dan MEP.
"Hal yang perlu direnovasi yaitu penguatan struktur dan penguatan fondasi bangunan. Dalam kontrak masa pekerjaan renovasi ini membutuhkan waktu 16 bulan dan rencana akan selesai pada akhir tahun 2024,” ucap Pasek.
Sebagai pendukung utama pekerjaan, prioritas tim proyek yaitu melakukan pengembangan digitalisasi.
Salah satunya dengan implementasi BIM (Building Information Modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang Waskita kerjakan.
Implementasi BIM dapat membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat dan hemat dengan hasil kualitas yang baik.
Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan.
Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar.
Menurut Pasek, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek renovasi Stadion Kanjuruhan dengan standar QSHE tinggi dan mutu terbaik serta terus melakukan tata kelola yang baik. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Kirim Surat kepada Panglima TNI, Mohon Perlindungan Hukum
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang