jpnn.com, JAKARTA - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memiliki alasan tersendiri merekomendasikan Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, sebagai kandang alternatif menjamu Bhayangkara FC, 15 Juli nanti.
Setelah dipastikan tak boleh bermain di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar oleh PT LIB, tim Juku Eja memang belum memutuskan kandang mereka.
BACA JUGA: PSM Dilarang Jamu Bhayangkara FC di Stadion Andi Mattalatta
Sebelum menjamu Bhayangkara FC pada 15 Juli, mereka terlebih dulu menghadapi Bali United di laga tandang pada 11 Juli.
"Kami pikir main di Bali lawan Bhayangkara FC itu realistis. Karena sebelumnya kami bermain lawan Bali United di sana. Ada banyak keuntungan untuk tim," ungkapnya.
BACA JUGA: PSMS Medan Jadi Tim dengan Kekalahan Terbanyak di Liga 1
Selain sudah beradaptasi dengan lapangan dan sudah merasakan atmosfer di Bali, tim juga bisa menghemat biaya transportasi ke kota lain yang akan dijadikan kandang alternatif.
"Pemain juga bisa beristirahat cukup dan tidak diburu waktu untuk berpindah-pindah kota," terangnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Perseru vs Persija: Duel Pertahanan Terbaik Kontra Tim Tajam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija tak Pernah Punya Catatan Minor Lawan Perseru Serui
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad