YANGON - Ikon demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, terpaksa menunda kampanye politik perdananya di Kota Mandalay. Sedianya, tokoh 66 tahun itu bakal menandai momentum kembalinya ke panggung politik Myanmar hari ini dan besok. Tapi, karena lokasi yang tersedia tak sesuai kapasitas, dia terpaksa mengurungkan niatnya.
Jumat (3/2) lalu, partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengumumkan penundaan acara dua hari di kota terbesar kedua Myanmar tersebut. Menurut Ohn Kyaing, jubir NLD, stadion yang seharusnya menjadi lokasi kampanye Suu Kyi mendadak tak bisa digunakan. "Kami sebenarnya sangat menyesalkan pemberitahuan yang tiba-tiba ini," katanya.
Apalagi, lanjut Kyaing, NLD sudah mengurus perizinan untuk menghelat acara politik tersebut sejak 10 hari lalu. "Kami minta izin pada federasi sepak bola setempat untuk menggunakan stadion mereka. Tapi, mereka minta kami menghubungi komisi pemilu lokal lebih dulu. Padahal, komisi pemilu setempat minta kami langsung menghubungi federasi sepak bola," keluhnya.
Merasa dipermainkan, NLD pun mengajukan komplain kepada komisi pemilu lokal. Akhirnya, komisi pemilu menyarankan NLD untuk memindahkan rapat akbar ke stadion lain yang letaknya masih berada di pusat kota. Sayangnya, kapasitas stadion yang ditawarkan sebagai lokasi alternatif itu tak sama dengan stadion resmi milik federasi sepak bola setempat.
"Stadion yang ditawarkan kepada NLD hanya bisa menampung sekitar 10.000 orang. Padahal, kehadiran Suu Kyi di sana pasti akan menarik puluhan ribu massa seperti yang terjadi di Kota Dawei pekan lalu," papar Kyaing dalam jumpa pers kemarin.
Atas berbagai pertimbangan, terutama keamanan dan kenyamanan para peserta rapat akbar, Suu Kyi pun lantas menunda acara tersebut. "Beliau khawatir para pendukungnya justru akan terluka karena kapasitas lapangan bola itu tak sesuai dengan jumlah kerumunan. Karena itu, beliau menunda lawatannya (ke Mandalay)," tandas Kyaing.
Dia menegaskan bahwa Suu Kyi bakal tetap menyapa para pendukungnya di Mandalay. Hanya saja, jadwalnya masih belum pasti karena panitia harus berkoordinasi lagi dengan otoritas setempat. (AP/AFP/hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Ramai-Ramai Telanjang
Redaktur : Tim Redaksi