jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengutuk serangan bom yang terjadi di Kota Sana’a, Yaman, Senin (20/4). Pasalnya, ledakan bom itu juga mengenai gedung KBRI.
"Ini bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah," tegas Retno di JCC Senayan, Jakarta, Senin sore. Akibat peristiwa itu, gedung KBRI hancur dan sejumlah staf serta WNI mengalami luka-luka.
BACA JUGA: KBRI di Yaman Kena Ledakan Bom
Retno menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui diplomasi dan perundingan merupakan jalan terbaik untuk Yaman.
Pemerintah Indonesia, kata dia, mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan.
BACA JUGA: PNG Minta Digelontor Mie Instan dari RI
"Indonesia juga meminta agar jeda kemanusian segera diterapkan sehingga warga negara sipil termasuk warga negara asing dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman," imbuhnya.
Indonesia, kata Retno, meminta semua pihak yang bertikai menghormati aturan dan hukum internasional khususnya terkait perlindungan warga sipil. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Minum Bir Bareng Warga, PM Australia Dapat Rasa Hormat
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Eksekusi 24 Warga Kirkuk di Tengah Jalan
Redaktur : Tim Redaksi