Stakeholder di Atambua Siap Berkolaborasi dengan Kemenpar

Jumat, 01 Februari 2019 – 01:04 WIB
Rapat Koordinasi Crossborder Atambua di Hotel Matahari, Atambua, Rabu (30/1). Foto: Kemenpar

jpnn.com, ATAMBUA - Kabar membahagiakan datang dari Rapat Koordinasi Crossborder Atambua di Hotel Matahari, Atambua, Rabu (30/1).

Seluruh stakeholder terkait di perbatasan negara Indonesia dengan Timor Leste tersebut sepakat bergandeng tangan untuk sama-sama merealisasikan target Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam menyasar wisatawan perbatasan untuk pariwisata Indonesia.

BACA JUGA: Yuk, Pilih 10 Calendar of Event 2019 Paling Ngetop

"Tahun 2019 ini semangat baru. Ide kreatif baru. Harus punya terobosan baru. Terima kasih kepada Kemenpar yang terus mendorong perbatasan sebagai potensi besar dalam program Kemenpar. Kami siap berkolaborasi. Saya bersyukur banyak stakeholder terkait yang hadir.  Kami bangga kedatangan Kemenpar ke acara ini sama saja dengan penambah stamina kami untuk terus berkreasi di perbatasan," kata Bupati Belu, Nusa Tenggara Timur, Willybrodus Lay.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa

BACA JUGA: Menikmati Keindahan Kawasan Mandeh Sambil Lomba Lari

menjelaskan, mengembangkan pariwisata crossborder merupakan instruksi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Memajukan perbatasan juga merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Sebab, kata Rizki, pengembangan pariwisata crossborder merupakan salah satu cara untuk merealisasikan target kunjungan 20 juta wisman pada tahun 2019.

BACA JUGA: Bawean Kembali jadi Destinasi Sail to Indonesia 2019

Menurut wanita yang karib disapa Kiki itu, Kemenpar di bawah pimpinan Arief Yahya sudah terus menjawab tantangan yang diberikan.

Sejumlah target pun ditetapkan. Kemenpar membagi strateginya dalam tiga batasan besar yakni ordinary, extraordinary dan super extraordinary.

Program ordinary telah dijalankan dibeberapa tahun sebelumnya, yakni branding, advertising dan selling.

Sementara itu, program extraordinary dan super extraordinary sedang dijalankan, yakni incentive (airlines), hot deals, competing destination model, dan border tourism dan low cost terminal.

Salah satu potensi wisata yang terus digarap oleh Kementerian Pariwisata adalah crossborder. Hal ini dikarenakan jenis wisata ini memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan.

Selain itu, wisata perbatasan menjadi jawaban ketika wisatawan menemui kesulitan dalam melakukan kegiatan wisata yang berada di dalam wilayah Indonesia.

Rizki menambahkan, Kemenpar terus menggarap potensi perbatasan atau cross border. Implementasinya yakni melalui program joint promotion.

Misalnya dengan penyedia transportasi (ferry dan bus), event crossborder, hot deals, destinasi digital, dan mobile positioning data (MPD).

Wanita berhijab itu memaparkan, Kemenpar akan meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (cross border tourism) di tahun 2019.

Strategi ini merupakan upaya untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

“Tahun 2018 ini, diperkirakan pariwisata perbatasan dapat menyumbang 18 persen dari total kunjungan wisman. Karena itu, tahun depan harus naik menjadi 20 persen atau sekitar empat juta dari total 20 juta target wisman. Kita butuh kerja sama dan bergandengan tangan. Ayo berkoordinasi dan kita bicara antarpimpinan agar semua program kita ke depan lancar,"kata Kiki.

Crossborder tourism dinilai strategis untuk menciptakan kantong-kantong destinasi baru yang digerakkan melalui event. Maka wajar bila tren jumlah kunjungan wisman via crossborder terus meningkat.

"Event terdekat bulan Februari nanti. Kami mau setelah event tidak langsung hilang efurorianya, lintas wisatawan terus berjalan, destinasi terus didatangi wisatawan. Karena itu, kami bersinergi juga di internal dengan membawa Asdep yang membidangi destinasi,"kata Kiki.

Selain  Atambua,  daerah lain yang dibidik untuk bisa menyumbang banyak wisman lewat cross border adalah Batam Kepri yang bersebalahan dengan Singapura dan  Malaysia.

"Kami sudah siapkan strateginya. Potensi pariwisata perbatasan atau crossborder tourism kita akan terus maksimalkan bersama,"tambah Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar  Ricky Fauziyani.

Salah satu daerah yang dibidik untuk bisa menyumbang banyak wisatawan mancanegara lewat cross border ini adalah Atambua, NTT yang bersebelahan dengan negara Timor Leste.

Ricky mengatakan Atambua sebagai destinasi utama crossborder tourism setelah Kepulauan Riau.

Keunggulan utama Atambua sebagai kekuatan pariwisata cross border tourism di Indonesia karena berbatasan darat dengan Timor Leste.

Perjalanan wisatawan yang bisa ditempuh melalui melalui darat relatif mudah dilakukan dibanding dengan perjalanan wisatawan melalui udara atau laut.

Untuk itu, sebaiknya pihak-pihak terkait seperti custom, immigration, quarantine and security (CIQS) dapat mempermudah wisatawan untuk masuk ke Indonesia.

Wisata cross border juga didukung oleh keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang sudah baik, salah satunya PLBN Mota Ain.

Namun demikian, tetap perlu dilakukanan akses transportasi lain seperti Yacht yang menurut Menpar Arief Yahya sangat cocok dikembangkan di Atambua. 

Sementara untuk atraksi, Atambua, dan NTT memiliki peluang besar untuk terus menciptakan atraksi yang dapat menarik minat wisatawan baik yang berbasis alam, budaya dan wisata buatan. Termasuk konser musik yang menghadirkan banyak bintang tamu.

"Untuk amenitas juga sangat berpotensi. Kita dorong di Belu atau Atambua ini mengedepankan konsep nomadic tourism karena relatif murah dan mudah dipindah-pindah,"kata Ricky.

Meski demikian, Ricky mengatakan bahwa untuk menampilkan atraksi, tampilannya harus dikurasi dengan baik, yakni dengan melibatkan kurator tingkat nasional mulai dari koreografer atau desainer.

Selain NTT dan Kepri, ada puluhan area perbatasan lain yang juga memiliki daya tarik wisata. Kemenpar berharap agar seluruh wilayah perbatasan yang ada dapat menyumbangkan angka peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Dorong Kemenpar Gencar Promosikan Wisata Indonesia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler