Stamina Lebih Prima Meski Fisik Telah Menua

Jumat, 10 Januari 2014 – 15:08 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - Rambut boleh menipis, kulit bisa keriput dan penglihatan tidak lagi sejelas dulu, namun pada kasus-kasus tertentu, ada beberapa bagian tubuh yang justru semakin kuat meski usia terus menua. Apa sajakah itu?

Kendati sejumlah riset menunjukkan jika tubuh seseorang mencapai puncak kebugarannya pada usia 35 tahun, beberapa studi lain justru tidak menemukan adanya penurunan performa tubuh yang berkaitan dengan usia.

BACA JUGA: Mengenali Isyarat Rasa Lapar

Faktanya, dalam sebuah studi, 25 persen pelari berusia 65 tahun hingga 69 tahun bisa berlari lebih cepat daripada 50 persen pelari berusia antara 20 tahun hingga 54 tahun.

Para pakar menyimpulkan jika atlet-atlet yang lebih tua seringkali memiliki performa yang lebih baik daripada atlet muda karena tubuhnya lebih teruji sehingga mereka tahu betul batas kemampuan mereka.

BACA JUGA: Ibu Mendengkur Pengaruhi Berat Bayi Saat Lahir

Di samping stamina yang lebih tinggi, berikut enam kelebihan lain yang dimiliki tubuh meski usia terus menua.

1. Tidak butuh banyak perawatan

BACA JUGA: Ternyata Bayi Bisa Mengerti Saat Dibohongi

Seiring dengan pertambahan usia, rambut-rambut yang terletak di permukaan tubuh seseorang juga akan berkurang. Itu berarti mereka tidak perlu melakukan waxing dan bercukur lagi. Kulit kepalanya pun tidak lagi memproduksi banyak minyak sehingga para lansia tidak perlu keramas sesering mungkin.

Tidak hanya itu, kulit wanita tua pun cenderung semakin bersih akibat adanya stabilisasi kadar berbagai hormon dalam tubuh. Di atas 50 tahun, minyak yang dikeluarkan dari kulit lansia perlahan menurun, baik pada pria maupun wanita.

2. Jarang sakit

Wow, ternyata ketika seseorang mencapai usia paruh baya, mereka telah memperoleh kekebalan dari berbagai infeksi yang pernah menyerang mereka. Artinya mereka jadi lebih jarang jatuh sakit.

3. Gigi yang tidak terlalu sensitif

Gigi seseorang terasa paling sensitif ketika usianya antara 25 hingga 30 tahun. Namun ketika seseorang menua, makin banyak dentin (jaringan keras di dalam gigi) yang ditidurkan permukaan antara enamel dan saraf-saraf. Hal ini berarti gigi tidak lagi mudah nyeri ataupun sensitif.

Bonusnya, prosedur yang dilakukan dokter gigi terhadap gigi orang yang sudah tua takkan begitu terasa menyakitkan.

4. Kepuasan seksual yang lebih tinggi

Sebuah studi yang dirilis tahun 2012 menemukan kepuasan wanita di atas ranjang cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usianya, meski gairah seksualnya menurun.

Temuan ini diamini studi lain yang mengungkapkan jika sebagian besar wanita berusia 60 tahun hingga 89 tahun mengaku cukup atau sangat puas dengan kehidupan seksualnya.

Para pakar menduga ini karena semakin tua, orang jadi semakin tahu betul bagaimana caranya memuaskan pasangannya. Dan pasangan makin mahir mengkomunikasikan keinginannya satu sama lain.

5. Tingkat stres yang lebih rendah

Setelah mencapai usia paruh baya, banyak orang yang mengaku lebih puas dengan kehidupannya, termasuk rendahnya tingkat stres yang mereka rasakan.

Sebuah polling yang digelar Gallup pada tahun 2010 juga mengungkap jika emosi negatif seperti stres dan amarah cenderung menurun di usia 20 tahun ke atas, namun orang-orang berusia 50 tahun terlihat jauh lebih jarang resah dibandingkan generasi yang lebih muda.

"Ini bisa jadi karena perubahan lingkungan atau perubahan psikologis, terutama tentang bagaimana kita melihat dunia ini. Bisa juga disebabkan oleh perubahan biologis, misalnya perubahan senyawa kimiawi dalam otak atau kadar hormon endokrin," kata ketua peneliti, Arthur A.Stone.

6. Kekuatan pikiran yang lebih besar

Walaupun lansia seringkali diidentikkan dengan orang-orang yang pelupa, sebenarnya banyak riset yang menemukan kemampuan kognitif seseorang justru semakin membaik seiring dengan pertambahan usianya. Yang jelas, hal ini menguatkan bukti bahwa otak tak pernah berhenti tumbuh.

Bahkan orang-orang yang berusia di atas 50 tahun dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik karena kemampuannya menalar yang makin tajam.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Bikin Sekolah Jadi Momok bagi Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler