jpnn.com - REDMOND - Steve Ballmer memang sudah tak lagi berkuasa di Microsoft sejak jabatan CEO produsen perangkat lunak terbesar di dunia itu, diserahkan pada Satya Nadella pada Februari 2014. Meski begitu, bukan berarti pria 58 tahun ini tak punya kuasa lagi di Microsoft.
Namun kini malah sebaliknya, Ballmer kini tercatat sebagai pemegang saham perseorangan terbesar di Microsoft setelah Bill Gates menjual 4,6 juta saham miliknya. Seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (3/5), penjualan saham berlangsung 30 April lalu, yang membuat saham milik Ballmer sekarang total mencapai 333,2 juta lembar.
BACA JUGA: Ciptakan Eco-Friendly Headphone
Bila dibandingkan dengan kepemilikan saham Bill Gates, Ballmer memiliki saham lebih banyak 3,1 juta lembar. Sebelum pensiun 4 Februari 2014, Ballmer mengabdi di perusahaan berpusat di Redmond, Washington tersebut selama 33 tahun. Saham Microsoft dikumpulkannya sejak perusahaan melakukan penawaran umum perdana atau IPO pada 1986.
Tak heran, seiring dengan melesatnya perkembangan Microsoft di pasar teknologi dunia, kekayaan Ballmer ikut terdongkrak mencapai USD 18,9 miliar atau sekitar Rp 217 triliun (1 USD=Rp 11.500). Total kekayaan ini membuat Ballmer masuk dalam daftar manusia terkaya dunia versi Bloomberg.
BACA JUGA: OS Asus Lampaui Samsung Grand
Ballmer tercatat sebagai karyawan No 30 Microsoft di tahun 1980, setelah dia berhasil dirayu Bill Gates agar meninggalkan bangku kuliah di Stanford University. Tahun 2000, Ballmer akhirnya menduduki posisi sang mentor Bill Gates sebagai CEO.(pra/jpnn)
BACA JUGA: Samsung Galaxy Grand Neo tak Seistimewa Pendahulunya
BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Rilis Prototipe Pakaian Asronot ke Planet Mars
Redaktur : Tim Redaksi