JAKARTA - Persipura Jayapura akhirnya memutuskan untuk melepas Stevie Bonsapia. Itu setelah pemain 25 tahun itu melakukan penadatanganan perjanjian pemutusan kontrak, serta membayar 50 persen nilai kontrak agar bisa mendapatkan paspornya kembali.
"Kami sudah melepasnya per hari ini, itu setelah dia melakukan tanda tangan pernyataan bahwa dia keluar dari tim dan harus membayar 50 persen uang kontrak," kata ketua harian Persipura La Siya saat dihubungi oleh Jawa Pos (Induk JPNN), Sabtu (2/2).
Namun, pembayaran uang 50 persen kontrak sebesar Rp 125 juta lebih tersebut belum dilakukan oleh Stevie. Menurut La Siya, pembayaran ditanggung oleh Nico Demo, Asisten Manajer Timnas yang telah menghubungi manajemen dan pasang badan menjamin dia yang akan membayar dalam jangka waktu 14 hari.
Meski kehilangan pemain, Persipura ternyata mengaku tak menyesal. Malah, hilangnya Stevie disebut La Siya sangat menguntungkan tim untuk melakukan penghematan. Sebab, dengan kontrak ratusan juta, Stevie hanya berstatus pemain cadangan dan tak pernah menempati posisi utama di tim.
"Yang pasti, itu konsekuensi. Kami berusaha menerapkan ketegasan dan disiplin di klub," tutur La Siya.
Terkati pernyataan Menpora yang menganggap Persipura salah, La Siya menyebut pihaknya mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan semua klub ISL, untuk melarang pemain ke Timnas Djohar Arifn. Alasannya, karena masih ada dualisme dan syarat belum dipenuhi oleh Djohar untuk bisa melepaskan pemain ISL ke Timnas.
Terkait menahan paspor, La Siya beranggapan apa yang dilakukan olehnya sudah benar. Dia menyebut paspor itu sebagai jaminan pemain seandainya nanti pemain bersangkutan melakukan pelanggaran terhadap aturan klub ataupun kontrak.
Sementara itu, Stevie saat dikonfirmais membenarkan bahwa dirinya sudah melakukan penandatanganan pernyataan . dia menyebut sudah resmi tak lagi berbaju Persipura dan saat ini langsung konsentrasi untuk membela Timnas.
"Saya akan langsung ke Jakarta, langsung bersama manajemen lain untuk menyusul Timnas di Dubai," ujarnya melalui pesan singkat.
Nasib Stevie ini cukup miris, niat besarnya untuk membela negara ternyata dikerdilkan oleh klub dan dihalang-halangi. Sekembali dari Timnas, Stevie mengaku masih belum berpikir akan memperkuat klub mana, dia hanya ingin fokus memaksimalkan pilihannya. (aam/ko)
"Kami sudah melepasnya per hari ini, itu setelah dia melakukan tanda tangan pernyataan bahwa dia keluar dari tim dan harus membayar 50 persen uang kontrak," kata ketua harian Persipura La Siya saat dihubungi oleh Jawa Pos (Induk JPNN), Sabtu (2/2).
Namun, pembayaran uang 50 persen kontrak sebesar Rp 125 juta lebih tersebut belum dilakukan oleh Stevie. Menurut La Siya, pembayaran ditanggung oleh Nico Demo, Asisten Manajer Timnas yang telah menghubungi manajemen dan pasang badan menjamin dia yang akan membayar dalam jangka waktu 14 hari.
Meski kehilangan pemain, Persipura ternyata mengaku tak menyesal. Malah, hilangnya Stevie disebut La Siya sangat menguntungkan tim untuk melakukan penghematan. Sebab, dengan kontrak ratusan juta, Stevie hanya berstatus pemain cadangan dan tak pernah menempati posisi utama di tim.
"Yang pasti, itu konsekuensi. Kami berusaha menerapkan ketegasan dan disiplin di klub," tutur La Siya.
Terkati pernyataan Menpora yang menganggap Persipura salah, La Siya menyebut pihaknya mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan semua klub ISL, untuk melarang pemain ke Timnas Djohar Arifn. Alasannya, karena masih ada dualisme dan syarat belum dipenuhi oleh Djohar untuk bisa melepaskan pemain ISL ke Timnas.
Terkait menahan paspor, La Siya beranggapan apa yang dilakukan olehnya sudah benar. Dia menyebut paspor itu sebagai jaminan pemain seandainya nanti pemain bersangkutan melakukan pelanggaran terhadap aturan klub ataupun kontrak.
Sementara itu, Stevie saat dikonfirmais membenarkan bahwa dirinya sudah melakukan penandatanganan pernyataan . dia menyebut sudah resmi tak lagi berbaju Persipura dan saat ini langsung konsentrasi untuk membela Timnas.
"Saya akan langsung ke Jakarta, langsung bersama manajemen lain untuk menyusul Timnas di Dubai," ujarnya melalui pesan singkat.
Nasib Stevie ini cukup miris, niat besarnya untuk membela negara ternyata dikerdilkan oleh klub dan dihalang-halangi. Sekembali dari Timnas, Stevie mengaku masih belum berpikir akan memperkuat klub mana, dia hanya ingin fokus memaksimalkan pilihannya. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Gol Sambut Beckham
Redaktur : Tim Redaksi