Steward Korban Pengeroyokan Oknum Bobotoh Minta Polisi Usut Tuntas Kasus

Rabu, 25 September 2024 – 14:16 WIB
Irfan Nurbani, salah satu korban steward yang dipukuli oknum suporter Bobotoh seusai pertandingan Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, saat ditemui di RSUD Otista, Rabu (25/9). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Sebanyak sembilan orang steward atau petugas keamanan dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, menjadi korban pengeroyokan oleh oknum Bobotoh - suporter Persib- seusai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).

Para korban itu kini menjalani perawatan di RSUD Otista, Soreang, Kabupaten Bandung. Delapan petugas sudah dipulangkan, sedangkan satu lainnya masih dalam perawatan.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Pengeroyokan Steward oleh Bobotoh, 1 Orang Ditangkap

Irfan Nurbani (42), salah seorang steward yang menjadi korban mengaku dirinya sudah memaafkan peristiwa yang membuatnya harus dirawat itu.

Saat kejadian, Irfan sedang berjaga di area tribune timur selatan. Penyerangan secara tiba-tiba dilakukan oleh suporter dengan memukul bagian pelipis korban.

BACA JUGA: Lebih dari 4 Steward Jadi Korban Pengeroyokan Bobotoh Seusai Persib vs Persija, Polisi Investigasi

Akibatnya, Irfan mengalami luka di bagian kepala dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.

“Yang sampai bengkak kepalanya saja kena benturan, soalnya mata saya sudah agak buram. Yang saya harapkan itu saja sih semoga cepat (kerja) lagi," kata Irfan saat ditemui di RSUD Otista, Rabu (25/9).

BACA JUGA: Sikap PT LIB soal Kerusuhan Suporter Seusai Duel Persib vs Persija

Irfan pun berharap kejadian kerusuhan seperti Minggu malam itu tidak terulang lagi. Irfan berharap suporter bisa lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi suatu isu.

Tidak hanya itu, Irfan juga mendukung upaya polisi dalam mengusut dan memproses hukum para pelaku pengeroyokan.

"Untuk ke depan mungkin saya harapkan tidak ada terjadi lagi soalnya Persib itu besar namanya dan sudah dikenal. Jangan sampai dirusak atau dicederai oleh Bobotoh atau suporter kita sendiri, kan sangat disayangkan," jelasnya.

Dia pun sudah memaafkan perbuatan para suporter tersebut, tetapi proses hukum tetap harus berjalan.

"Secara pribadi saya memaafkan karena kita NKRI, semuanya saudari. Namun, kalau yang lain saya enggak tahu (mengikuti proses hukum)," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menjenguk Irfan, salah seorang steward yang menjadi korban pengeroyokan oleh Bobotoh.

Kusworo datang didampingi Ketua Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

"Kemarin ada sembilan yang berobat, yang delapan pulang untuk melaksanakan rawat jalan, yang satu masih ada perawatan dari rumah sakit dan tadi kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan, kita doakan segera pulih sembuh," ucap Kusworo.

Perwira Menengah Polri itu pun berharap, peristiwa kekerasan dalam pertandingan sepak bola tidak lagi terulang.

"Kami harap bahwa ini kejadian yang terakhir. Suporter baik adalah suporter yang bisa memberikan support, semangat, dukungan kepada tim kesebelasan. Jangan justru suporternya menjadi beban bagi tim kesayangannya," jelasnya.

Polisi sejauh ini sudah menangkap satu orang dari pihak suporter yang diduga pelaku pengeroyokan. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler