jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro mengecam tindakan kekerasan yang diduga dilakukan taruna senior di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara.
Tindak kekerasan mengakibat taruno junior Amirulloh Adityas Putra (18) meninggal dunia.
BACA JUGA: Zahro: STIP untuk Cetak SDM Handal, Bukan Pembunuh
"Saya prihatin dan mengecam keras tindakan taruna senior yang berakibat meninggalnya Amirulloh. STIP untuk menghasilkan SDM handal, bukan pembunuh," kata Nizar saat dikonfirmasi, Rabu (11/1).
Politikus Gerindra ini mengatakan selama ini anggaran negara untuk sekolah-sekolah kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan sangat besar.
BACA JUGA: Begini Kronologis Pengeroyokan Siswa STIP, Brutaaaalll
Bahkan, untuk tahun anggaran 2017 ini, alokasi dana untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub dialokasikan sebesar Rp 4,348 triliun.
Karena itu sangat disayangkan, jika sampai ada peristiwa kekerasan seperti yang terjadi di STIP.
BACA JUGA: Parah! Lima Rekan Seangkatan Amir Juga Dianiaya Senior
"Negara sudah sangat peduli terhadap sekolah ikatan kedinasan untuk membiyai semua murid dalam lingkungan kedinasan agar menghasilkan SDM handal, malah kejadian ini terulang lagi," ujar Nizar.
Karena kasus seperti ini sudah berkali-kali, Nizar menduga ada yang salah dalam program pendidikan di STIP, sehingga menimbulkan korban jiwa meninggal.
"Ini harus diakhiri dan diaudit mata pelajarannya secara menyeluruh. Sehingga tidak minimbukan korban meninggal lagi," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Metro: STIP Harus Ubah Sistem Pendidikan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam