Stok Beras Cadangan Pemerintah Aman, Capai 1,4 Juta Ton

Sabtu, 17 Februari 2024 – 06:48 WIB
Perum Bulog memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) aman, angkanya mencapai 1,4 juta ton. Ilustrasi: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Perum Bulog memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) aman.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan jumlah CBP cukup untuk menjaga stabilitas pasokan beras serta mendukung bantuan pangan secara nasional.

BACA JUGA: Jokowi Pastikan Stok Beras Melimpah

"Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras,” kata

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja mengecek ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Cibitung Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA: Stok Beras Aman, tetapi Harganya Makin Menanjak

Bayu mengatakan stok beras yang saat ini dikuasi Perum Bulog mampu memenuhi kebutuhan secara nasional hingga Juni, maupun untuk penyaluran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

“Stok ini bisa sampai dengan bulan Juni, penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran,” ujar Bayu.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini, untuk itu program-program pemerintah yang berdampak langsung ke masyarakat.

Jokowi mengatakan bantuan pangan sedang diupayakan untuk diperpanjang hingga bulan Juni 2024, namun akan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara.

"Di seluruh dunia saat ini sedang terjadi krisis pangan. Jadi, harga beras mengalami kenaikan, tetapi di negara kita rakyat kita bantu dengan bantuan pangan beras ini sebanyak 10 kilogram per bulan. Bantuan ini akan disalurkan sampai dengan Juni dan seterusnya melihat kondisi APBN,” ujar Jokowi.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan bantuan pangan beras sudah mulai disalurkan kembali sejak Kamis (15/02) secara serentak di seluruh Indonesia setelah sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilu 2024.

"Bantuan Pangan beras disalurkan kembali pasca-pemilu dan kembali ditegaskan program ini tidak memiliki keterkaitan dengan kepentingan apapun, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan pangan masyarakat yang membutuhkan", kata Arief.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler