jpnn.com, SURABAYA - Stok blangko e-KTP di beberapa kecamatan di Surabaya seperti Wiyung terus menipis. diperkirakan, stok hanya cukup digunakan untuk warga selama tiga hari ke depan.
Agus Pribadi, salah satu staf pemerintahan bagian pencetakan e-KTP kecamatan, menyebutkan bahwa stok blangko e-KTP saat ini tinggal 50 keping. Jumlah itu hanya cukup digunakan dua hingga tiga hari saja. Sebab, setiap hari Agus mencetak 20-30 keping e-KTP. ''Beruntung data print ready record (PRR) di Wiyung sudah tercetak semua,'' ucapnya kemarin.
Selain Wiyung, Kecamatan Benowo mengalami keterbatasan stok blangko e-KTP. Untuk saat ini, blangko yang tersedia hanya sekitar 179 keping. Menurut Kasi Pemerintahan Kecamatan Benowo Dariyanto, jumlah tersebut tentu sudah minim lantaran Kecamatan Benowo setiap hari mencetak 20-40 keping e-KTP.
Kecamatan Pakal mengalami hal serupa meski tak seminim tetangganya. Saat ini blangko yang ready sekitar 247 keping. Iskandar, staf operator pencetakan e-KTP dan kartu keluarga Kecamatan Pakal, mengatakan bahwa stok tersebut tentu akan habis pada lima hingga enam hari ke depan. ''Kami setiap hari mencetak sekitar 40 keping e-KTP,'' ujarnya.
Iskandar berharap dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) bisa menambah jumlah blangko di setiap kecamatan. Dia khawatir nanti masyarakat marah tidak bisa mendapatkan e-KTP lantaran kehabisan blangko.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Suharto Wardoyo membenarkan kabar minimnya stok blangko e-KTP di sebagian wilayah kecamatan. Menurut Anang, sapaan akrab Suharto Wardoyo, kelangkaan tersebut terasa di instansi yang dipimpinnya. Saat ini jumlah blangko e-KTP di dispendukcapil hanya sekitar 513 keping. Padahal, biasanya mereka mendapat jatah dari pusat sekitar 6 ribu keping.
Anang mengaku sedang mengusahakan agar pekan depan stok blangko di kecamatan bisa tercukupi. (omy/c20/any)
BACA JUGA: Duh, Stok Blangko E-KTP di Kecamatan Menipis
Redaktur : Tim Redaksi