Roni mengatakan, pihaknya kini terpaksa mencari pendonor pengganti dari keluarga pasien atau tetangga untuk memenuhi persediaan darah. Saat ini permintaan pasien dalam setiap bulannya mencapai 300 hingga kantong darang, sedangkan stok darah untuk bulan ini hanya berjumlah 220 kantong darah. “Dengan terbatasnya persediaan darah kami menyarankan keluarga pasien membawa pedonor pengganti,” ujarnya.
Menurut Roni, meski stok darah mengalami kekurangan pihaknya belum melakukan jemput bola untuk mencari pedonor ke luar daerah. Biasanya, kata dia, setiap bulan rutin mengadakan donor massal, bahkan dalam satu bulan bisa tiga kali mengadakan donor darah masal, tapi untuk bulan ini baru satu kali. “Mungkin inilah yang menyebabkan kekurangan stok darah tersebut,”ucapnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pendonor suka rela di Kota Sampit relatif masih rendah. Untuk terus menggugah pihaknya terus melakukan sosialisasi di antaranya ke sekolah-sekolah, instansi pemerintah, swasta, kepolisian maupun TNI. “Kami mengimbau masyarakat mau menjadi pedonor suka rela untuk membantu pasien rumah sakit yang membutuhkan darah,” katanya. (rm-47)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Guncang Papua
Redaktur : Tim Redaksi