Stok Menipis, Harga Minyak Goreng di Kota Probolinggo Meroket

Kamis, 18 November 2021 – 16:14 WIB
Harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Ilustrasi: Elvi R/JPNN.com

jpnn.com, PROBOLINGGO - Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo Setiorini Sayekti mengatakan stok minyak goreng kian menipis di wilayah tersebut.

Hal itu memicu harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Tak Bergeming, Begini Saran IKAPPI untuk Pemerintah

"Naiknya harga minyak goreng itu dipicu oleh pasokan ketersediaan yang ada di Kota Probolinggo terbatas," kata Setiorini, Kamis (18/11).

Kendati demikian, Setiorini menegaskan bukan berarti tidak ada barang, namun, sektor produksi internal Kota Probolinggo tidak mencukupi.

BACA JUGA: Susul-menyusul, Tak Hanya Harga Minyak Goreng, Kini Cabai Beringsut Naik

Menurut dia, keterbatasan itu akan ditopang oleh daerah-daerah di sekitarnya yang perlu disuplai.

"Selain itu, kenaikan minya goreng juga dipicu tingginya harga minyak sawit mentah (CPO). Kondisi itu yang juga harus mendapatkan perhatian dan masyarakat diimbau bijak dalam menyikapinya," tuturnya.

BACA JUGA: Pantauan Pasar Akhir Pekan, Harga Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng

Dia meminta masyarakat tidak panik menghadapi beberapa kenaikan harga barang yang naik.

"Kenaikan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Kota Probolinggo saja, tapi juga wilayah Jawa Timur, bahkan nasional," katanya.

Setiorini mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena Pemkot Probolinggo melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi dengan membuka jejaring komunikasi dengan daerah produsen yang ada di sekitar wilayah tersebut.

"Sehingga, ketika ada kejadian seperti itu kondisinya maka akan tetap stabil. Kami bekerja sama dengan Bulog Sub Divre VIII dalam menjaga stabilisasi harga pangan di Kota Probolinggo dengan menggelar pasar murah di beberapa lokasi," ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio mengatakan harga minyak goreng menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar Oktober 2021 yang mencapai 0,0506 persen di Kota Probolinggo.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar yakni minyak goreng," tegas Heri. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler