Stok Obat Terapi Covid-19 Kosong, Baidowi: Jangan Sampai Ada Oknum yang Mengeruk Keuntungan

Minggu, 25 Juli 2021 – 10:46 WIB
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi :

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komis VI DPR Achmad Baidowi ikut menanggapi soal kosongnya sejumlah obat terapi Covid-19 di pasaran.

Kosongnya stok obat itu diketahui ketika Presiden Joko widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat.
 
Baidowi mengaku prihatin lantaran beberapa stok obat seperti, oseltamivir yang diproduksi Indofarma, favipiravir dan azithromycin yang dibuat oleh Kimia Farma, yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat habis.

BACA JUGA: Jokowi Sidak Apotek, Obat Terapi Covid-19 Kosong, Bang Dasco Minta Polisi Bergerak

"Kami prihatin di tengah pandemi, yang mana kebutuhan obat sangat tinggi  malah stok obat tidak ada," ungkap Baidowi saat dihubungi JPNN.com, Minggu (25/7).

Sekretaris Fraksi PPP itu meminta kepada aparat hukum agar bisa turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut.

BACA JUGA: Luhut Pandjaitan Ungkap 3 Penyebab Tingginya Kasus Kematian COVID-19

Hal itu untuk mencegah terjadinya ada seseorang yang tidak bertanggung jawab ingin mengambil keuntungan di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai ada oknum yang ingin mengeruk keuntungan dengan melakukan penimbunan," ungkap mantan wartawan itu.

BACA JUGA: 330 Tentara Amerika Serikat Tiba di Palembang

Sebelumnya, Baidowi bersama sejumlah anggota DPR sudah meminta kepada BUMN Farmasi agar bisa menyiapkan ketersediaan lebih banyak lagi obat di tengah pandemi corona.

Sebab, dengan adanya ketersediaan obat, maka masyarakat tidak kesulitan untuk mencarinya.

"Sebagai anggota Komisi VI, kami sudah meminta BUMN Farmasi untuk memaksimalkan produksi obat," kata Achmad Baidowi. (ddy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler