jpnn.com - KABAR come back mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner ke lintasan kelas premium masih menjadi misteri. Rencana tampil di ajang Suzuka 8 Hours, 26 Juli, disebut-sebut semakin mendekatkan dugaan bahwa pembalap Australia itu akan segera comeback.
Namun komentar terbarunya agaknya justru mengindikasikan situasi yang bertolak belakang. Stoner ternyata punya pandangan miring tentang kelas premium di era modern.
BACA JUGA: Tiga Sponsor Persib Hengkang
Menurutnya, MotoGP saat ini tidak menarik karena terlalu banyak bantuan elektronik kepada pembalap. Dia bahkan menyebut masa emas balapan motor bergengsi itu justru terjadi saat ini era 500 cc dua tak.
"Kalau kembali membalap, aku ingin membalap di masa keemasan 500 cc. Tentu bertarung dengan pembalap-pembalap sejati seperti (Mike) Doohan, (Kevin) Schwantz, (Wayne) Rainey, (Remy) Gardner, dan (Eddy) Lawson," ujar Stoner kepada Motorevue.
Deretan nama-nama legenda tersebut memang berada pada masa dimana skill membalap masih mendominasi persaingan.
Stoner bahkan tak segan menyebut bahwa MotoGP di era modern sebagai balapan "sampah". "(Balapan) yang dulu itu benar-benar olahraga, (tapi) yang sekarang itu sampah," katanya mencemooh.
BACA JUGA: Ganti Mesin Lagi, Honda Pastikan Alonso Terhindar dari Hukuman
Komentar tersebut kontradiktif dengan keinginannya menggantikan Dani Pedrosa di awal musim lalu ketika sedang absen dua seri untuk operasi otot lengan bawah (arm pump). Saat itu Repsol Honda menolak permintaannya dan lebih memilih Hiroshi Aoyama. (cak/ady/jpnn)
BACA JUGA: Persib Putus Kontrak Pemain, Ini Reaksi Atep
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Cabor Andalan Indonesia, tapi Atlet Berkuda Ini Latihan Pakai Dana Pribadi
Redaktur : Tim Redaksi