JEREZ - Pembalap Yamaha Factory Jorge Lorenzo membalik banyak prediksi dengan meraih kemenangan di MotoGP Qatar. Dia mengalahkan dua jagoan Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, dalam balapan pembuka itu.
Meski demikian, Stoner dan kubu Honda tak terlalu khawatir atas kecepatan yang ditunjukkan Yamaha. Tiga pembalap tersebut bertarung sengit sejak awal balapan di Sirkuit Losail. Stoner mulai kehilangan posisi terdepannya karena masalah fisik yang masih mendera. Dia mengalami gangguan cengkeraman tangan dalam balapan malam tersebut. Selain itu, masalah chatter alias getaran pada Honda RC213V belum juga terselesaikan.
Dengan mesin 1.000 cc yang menguras tenaga, masalah itu bakal kembali menyulitkan Stoner. Apalagi, arena lomba berikutnya, Sirkuit Jerez, menyajikan lintasan dengan banyak tikungan yang makin memberikan tantangan.
Tapi, hal tersebut tidak mengurangi optimisme Stoner untuk meraih kemenangan perdana di Jerez. "Saya melihat motor Yamaha dan bagaimana kinerja mereka. Saya melihat ada kesamaan kinerja dengan motor Honda. Itu membuat balapan menjadi mudah buat kami hingga kami semakin dekat dalam meraih poin dan melakukan overtake," ungkap Stoner sebagaimana dikutip MCN.
"Saya mencoba mempelajari hal yang sama di Honda. Cara Lorenzo membalap sama dengan Pedrosa dan saya menunggangi motor kami. Lorenzo tidak memiliki kecepatan saat tikungan seperti pada masa lalu. Tapi, akselerasinya lebih baik," lanjut dia.
Fakta di sirkuit menunjukkan, kecepatan motor Honda memang cukup mengagumkan. Kendati demikian, Stoner berharap kru Honda sedikit mempelajari data yang diperlihatkan Yamaha dalam balapan di Qatar dua pekan lalu dan mencoba memperbaiki sejumlah masalah.
"Kami harus bekerja keras untuk membuat motor lebih baik. Meski motor belum sempurna, saya masih berpeluang untuk meraih kemenangan dan Anda seharusnya tidak perlu takut, kecuali jaraknya sangat jauh," jelas Stoner.
Sementara itu, balapan di Jerez akan menjadi sejarah bagi Valentino Rossi. Pembalap Ducati tersebut akan menjalani start ke-200 dalam karirnya di Grand Prix balap motor.
Rossi adalah pembalap ketiga yang mampu mencapai jumlah itu sepanjang sejarah 64 tahun MotoGP digelar. Sebelumnya, ada nama Alex Barros dan Loris Capirossi. Tak dimungkiri, Rossi adalah pembalap terbaik yang pernah ada dengan catatan sembilan kali gelar juara dunia di semua kelas.
Namun, sejak bergabung dengan Ducati, pamor Rossi memudar. Musim lalu, dia sama sekali tak menjejak podium, sesuatu yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Satu balapan pada musim baru pun hanya menempatkan Rossi di posisi kesepuluh.
Setelah jeda tiga pekan, balapan akan kembali bergulir di Jerez akhir pekan ini. Demi mewarnai balapan ke-200 dengan sesuatu yang positif, Rossi pun bertekad meraih hasil terbaik. "Saya selalu menyukai lintasan di Jerez dan jelas kami harus tampil lebih baik daripada saat di Qatar. Akan sangat penting untuk bekerja dengan baik saat sesi latihan Jumat dan Sabtu. Fokus pada perbaikan kinerja motor ini dan mengambil keuntungan dari apa yang sedang kami kerjakan saat ini," beber Rossi. (ady/c5/diq)
Rekor Start Terbanyak
1. Alex Barros 245
2. Loris Capirossi 217
3. Valentino Rossi 199*
4. Carlos Checa 194
5. Kenny Roberts Jr 167
6. Sete Gibernau 160
7. Jack Findlay 157
8. Colin Edwards 153*
9. Nicky Hayden 152*
10. Randy Mamola 145
Keterangan: (*) Aktif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Langsung dari Bonek
Redaktur : Tim Redaksi