Pembalap berusia 27 tahun ini diminta untuk memilih bagian mana dari sirkuit yang disukai untuk diberi namanya. Juara dunia 2007 dan 2011 ini pun memilih tikungan ke kiri yang bisa digeber dengan kecepatan 250 km/jam, untuk diberi nama Stoner Bend.
"Tikungan 3 menjadi salah satu favorit saya. Saya nyaris bisa tidur dengan gigi lima sepanjang tikungan itu dan cukup cepat dan tentu saja membuat darah mengalir kencang," ujar Stoner.
Dengan demikian, Stoner bergabung dengan dua legenda balap motor lainnya dari Australia, yaitu Wayne Gardner dan Mick Doohan. Kedua pembalap itu sudah lebih dulu memiliki nama di sirkuit tersebut, sebagai penghormatan atas prestasi mereka di ajang grand prix. "Ini merupakan penghormatan yang sangat besar," tegasnya.
Akhir pekan ini, Stoner mengemban misi untuk meraih enam kemenangan secara beruntung di Phillip Island. Dia selalu menjadi raja di sirkuit yang menjadi rumahnya itu sejak 2007, saat untuk pertama kalinya menjadi juara dunia bersama Ducati. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timo Ogah Jadi Komentator Sepakbola
Redaktur : Tim Redaksi