Stoner Ragu Langsung Kompetitif

Kamis, 11 Oktober 2012 – 07:44 WIB
MOTEGI - Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa jadi satu-satunya pesaing yang masih mungkin menjegal ambisi Jorge Lorenzo (Yamaha) untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2012. Kalau pun menang terus di empat balapan terakhir, belum menjamin Pedrosa meraih gelar juara. Sebab, Lorenzo cuma butuh selalu berada di posisi dua besar untuk menjadi juara.
   
Selain selalu menang, Pedrosa butuh bantuan pembalap lain untuk membuat perolehan poin Lorenzo seret. Bantuan itu datang mulai dari MotoGP Jepang. Rekan setimnya, Casey Stoner, bakal kembali lagi ke balapan akhir pekan ini setelah harus beristirahat setelah operasi engkel kaki kanannya.
   
Stoner mendapat cedera itu kualifikasi MotoGP Indianapolis. Setelah sempat memaksakan diri untuk tampil dalam balapan itu dandi urutan keempat, pembalap Australia ini akhirnya harus menjalani operasi. Setelah absen dalam tiga seri terakhir dan posisinya digantikan oleh Jonathan Rea, Stoner menyatakan cukup fit untuk membalap lagi.
   
"Sesi latihan pertama sangat krusial untuk melihat bagaimana kondisi engkel saya setelah operasi, dan bagaimana pergerakan yang dapat saya lakukan," Stoner pada Crash.
   
Stoner, yang sudah meraih empat kemenangan tahun ini, secara matematis sudah tersingkir dari persaingan memperebutkan gelar juara dunia. Stoner mungkin sulit untuk memenangi balapan. Namun, Repsol Honda membutuhkannya untuk membuat Lorenzo finis di urutan ketiga atau lebih rendah, agar Pedrosa dapat menipiskan jarak dari Lorenzo.
   
"Saya menyaksikan balapan dari rumah, saya merasa buruk bagi Dani di Misano, tetapi hal-hal seperti itu bisa terjadi, seperti yang terjadi dengan Jorge di Assen," ujar Stoner.
   
Secara memori, Sirkuit Motegi cukup bersahabat bagi Stoner. Meski tahun lalu dia finis di belakang Pedrosa dan Lorenzo, Stoner pernah meraih kemenangan pada 2010 ketika masih bersama Ducati. Tapi dengan kondisinya saat ini, akan membuatnya kesulitan. Menurut Stoner, Motegi adalah sirkuit yang berat karena harus melakukan pengereman yang keras di beberapa bagian lalu menarik gas penuh. Butuh kondisi fisik prima dan kekuatan yang baik untuk menaklukkannya.
   
"Sirkui t Motegi sangat stop-start dengan banyak area pengereman keras dan akselerasi, yang tentunya cukup sulit bagi badan dan sangat membutuhkan ketahanan fisik. Sesi latihan pertama Jumat menjadi krusial untuk melihat bagaimana rasa engkel dengan sepatu dan tingkat pergerakan yang saya miliki, serta tekanan yang saya bisa pergunakan," jelasnya. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FAM Larang Hubungan Dengan Klub ISL

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler