TAK akan ada lagi nama Cristian Alejandro Febre Santis, 31, dalam starting eleven PSM, musim depan. Stoper asal Cile itu memutuskan hijrah ke Liga Ekuador di Amerika Selatan.
Laga PSM kontra Persema Malang di Stadion Gajayana, Minggu (1/7) sore nanti akan menjadi pertandingan terakhir Febre di Indonesia. Pasalnya, eks pemain Persiraja Banda Aceh itu tidak melanjutkan kontraknya lagi dengan PSM untuk musim mendatang.
Febre memutuskan untuk meninggalkan Indonesia karena mendapat tawaran yang lebih menarik dari sebuah klub di Liga Ekuador. Febre mengakui bahwa partai melawan Persema merupakan laga terakhirnya bersama PSM.
"Saya sebenanrnya masih ingin di Makassar membela PSM. Namun, saya juga ingin mencari suasana baru dan putuskan di Ekuador supaya lebih dekat dengan keluargaku di Cile," ujar Febre.
Arsitek PSM, Petar Segrt, mengaku sedih karena harus kehilangan salah satu bek terbaik saat ini. "Saya harus merelakannya karena itu bagus untuk karier timnasnya di Cile. Juga membuatnya dekat dengan keluarganya," ujar Petar.
Menurut Petar, penampilan gemilang Febre ternyata dipantau melalui internet. Banyak orang di Cile dan Amerika Latin yang melihat bagaimana perkembangan Febre dan PSM belakangan ini. "Jujur saja, dia (Febre, red) adalah salah satu bek tengah terbaik di Indonesia. Dia sepertinya kecewa karena pembayaran gaji yang tersendat dan tidak menerima upahnya selama beberapa bulan. Saya sudah berbicara dengan pemain tentang ini dan saya juga sangat kecewa dengan keputusannya, tetapi saya harus menerimanya," tandas Petar. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hentikan Juara Bertahan!
Redaktur : Tim Redaksi