jpnn.com, JAKARTA - Petugas berpakaian seragam lengkap khas berwarna merah yang merupakan tim dari Malaria Control Center (MalCCen) di bawah naungan Community Health Development (CHD) anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) terus bergerak.
Kali ini, mereka bergegas menyemprot insektisida pada dinding rumah-rumah warga di SP2, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
BACA JUGA: Realisasikan TJSL, MIND ID & PT Timah Kucurkan Bantuan Rumah Layak Huni
Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan tim tersebut ada pula yang bertugas mengambil sampel darah warga. Para petugas tampak memberikan pelayanan maksimal penuh dengan keramahan yang disambut antusias warga Mimika.
Anak-anak tampak berkumpul di lokasi pengambilan darah yang tersebar di beberapa teras ataupun pekarangan beberapa rumah.
BACA JUGA: Bulan Pelanggan Nasional, MIND ID Hadirkan Visualisasi Canggih untuk Mengenalkan PSN
Anak usia dini tampak senang mendatangi petugas dari MalCCen. Mereka mengantre kemudian saat mendapat giliran diambil sampel darahnya, mengangkat jari telunjuknya kepada petugas.
"Tak hanya itu saja, tim Promosi & Edukasi Kesehatan CHD-SRCD PTFI menjemput bola dengan cara dari pintu ke pintu mengajak langsung warga untuk mengikuti sesi pengecekan malaria melalui pengambilan sampel darah dan menginformasikan kegiatan penyemprotan insektisida," beber Heri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/9).
BACA JUGA: MIND ID Pasang Target, SGAR Mempawah Rampung 2024
Menurutnya, kegiatan pelayanan lapangan tersebut merupakan bagian dari komitmen anggota grup MIND ID, PTFI dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya dalam mengeliminir sebaran penyakit endemis malaria di area kerja PTFI.
"Di Kota Timika dan kawasan lainnya yang tersebar di Kabupaten Mimika," ungkap Heri.
Menurutnya, program sosial pelayanan kesehatan itu telah sesuai dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam mendukung visi besar eliminasi malaria pada 2026 di Tanah Papua.
"MIND ID sebagai holding BUMN Industri pertambangan mengapresiasi langkah yang dilakukan anggota Grup MIND ID, PTFI dalam mengeliminasi penyebaran malaria di Tanah Papua. MIND ID terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia," ujar Heri Yusuf.
Penanganan malaria yang dilakukan CHD PTFI dilakukan secara komprehensif dari mulai deteksi dini, tindakan pencegahan, pengobatan, pemantauan dan pembangunan drainase yang tepat, sanitasi, hingga pengelolaan lingkungan dalam mencegah kemungkinan berkembangnya larva nyamuk.
Heri mengatakan Pusat Pengendalian Malaria yang sudah dijalankan bersama ini merupakan upaya strategis dalam menurunkan angka malaria di Mimika. Ketika masyarakat dan karyawan anggota Grup MIND ID, PTFI terbebas dari malaria, maka akan meningkatkan produktivitas perusahaan, karyawan, dan masyarakat itu sendiri.
"MIND ID melalui anak perusahaannya, PTFI melalui CHD terus mendukung upaya pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat khususnya melalui program kesehatan yang merupakan bagian dari program CSR perusahaan," katanya.
Dukungan anggota Grup MIND ID, PTFI dalam mengeliminasi kasus malaria sudah berlangsung sejak 2013 silam. Fokus utama program penanggulangan malaria dilakukan di Kabupaten Mimika. Tercatat, Mimika merupakan area dengan kasus malaria terbanyak di Papua, bahkan kasus malaria di Mimika menyumbang 40 persen dari kasus total malaria nasional.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mencatat pada 2021 terdapat sebanyak 119.167 kasus aktif malaria dengan rasio 400 kasus per 1.000 orang penduduk.
Sebanyak 25 persen di antara para penderita malaria adalah anak-anak dan ibu hamil yang berefek terhadap risiko kesehatan lainnya seperti gangguan tumbuh kembang anak dan janin, keguguran, gangguan kecerdasan, hingga kematian.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul