Strategi Guardiola Diprotes Istri

Jumat, 21 Maret 2014 – 06:45 WIB

jpnn.com - MUENCHEN - Strategi rotasi yang dijalankan pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola di klub Bavaria tersebut rupanya berbuntut.

Ada satu pihak yang selalu memprotes kebijakan yang dia jalankan. Guardiola tak berkutik karena pengkritik itu adalah orang dekatnya.
      
Ya, dia adalah istrinya, Cristina. Belahan jiwanya itu selalu memprotes keputusannya. Menurut dia, seharusnya Guardiola memasang pemain yang sama terus menerus. Sebab, mereka terbukti mampu mempersembahkan kemenangan kepada tim.
      
"Rasanya lebih sulit meyakinkan istriku daripada mengatakan kepada Arjen Robben bahwa dia dicadangkan," kata Guardiola dalam wawancara untuk pabrik mobil Jerman Audi.
      
Pelatih berpaspor Spanyol itu juga mengungkapkan, alasan dia mengundurkan diri dari Barcelona pada 2012 dipicu kekalahan dari Chelsea di leg kedua semi final Liga Champions.

BACA JUGA: Anak Mama Lupakan Piala Dunia

Dalam laga yang berkesudahan 2-2 itu, Guardiola merasa timnya sebenarnya lebih baik. Tapi mereka kecolongan gol konyol yang membuat dirinya sangat terpukul.
      
Dalam laga itu, gol terakhir Fernando Torres terjadi setelah semua pemain Barca naik untuk membantu serangan. Torres yang sendirian di garis pertahanan Barca langsung mencetak gol setelah mendapat umpan lambung dari jantung pertahanan Chelsea.

Chelsea pun lolos ke final dengan agregrat 3-2 dan bablas menjadi juara Liga Champions setelah membekuk Muenchen.
      
"Itu adalah kekalahan terberat. Saya sangat terpukul. Saya merasa tidak bisa lagi mengendalikan tim. Saat kamu sebagai pelatih tidak bisa lagi mengendalikan pemainmu, itu artinya kamu harus pergi," katanya. (aga)

BACA JUGA: Jangan Ada Mati Lampu Lagi

BACA JUGA: Barca Fokus Antisipasi Serangan Balik Madrid

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hazard Bangga Bisa Main Melawan Drogba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler