jpnn.com, BANGKOK - Thailand kembali menjadi raja di kawasan Asia Tenggara dengan menjuarai Piala AFF Futsal 2022.
Pada laga puncak yang dihelat di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Minggu (10/4) malam WIB, Negeri Gajah Putih mengalahkan Indonesia via adu penalti dengan skor 5-3.
BACA JUGA: 4 Gol Warnai Laga Manchester City Vs Liverpool, Luar Biasa
Pelatih futsal Thailand, Carlos Cesar Gago mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Nakhoda asal Spanyol itu menilai tim berjuluk Gajah Perang memiliki mentalitas sangat baik.
Sempat tertinggal 0-2 dari Indonesia hingga menjelang laga berakhir, Kritsada Wongkaeo dan kawan-kawan tetap bermain sabar hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
BACA JUGA: Antar Liverpool Hancurkan Benfica, Jurgen Klopp Ukir Rekor Istimewa
Skuad Garuda unggu dua gol terlebih dulu melalui Evan Soumilena (8') dan Ardiansyah Runtuboy (25'). Sayang, keunggulan itu tidak mampu dipertahankan Sunny Rizky dan kawan-kawan hingga akhir laga.
Dalam kondisi tertinggal, Thailand kemudian menerapkan strategi power play dengan menaruh lima pemain bertipe menyerang di lapangan.
Kiper mereka Katawit Hankampa bergantian dengan flank, Krit Aransanyalak untuk membombardir lini belakang Indonesia.
Strategi tersebut berhasil membuat Thailand menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Krit Aransanyalak (40') serta Muhammad Osamanmusa (40').
"Saya mengenalkan sistem bermain futsal modern. Setiap pemain bisa mengisi beberapa posisi. Jarak antarpemain juga tidak berjauhan dan ini adalah pelajaran penting untuk mereka."
"Ini kemenangan untuk publik Thailand, semua pantas bersorak dan saya sangat bangga dengan perjuangan mereka," ungkap pelatih yang membawa Bluewave Chonburi juara Liga Futsal Thailand dua kali itu.
Thailand memastikan diri menang di babak adu penalti dengan skor 5-3 atas Indonesia. Kegagalan Ardiansyah Runtuboy dalam babak tos-tosan ini memastikan Negeri Gajah Putih meraih gelar Piala AFF Futsal ke-16 mereka.
Adapun untuk Indonesia, kegagalan di final kali ini membuat mereka selalu menjadi runner up di empat edisi, dimulai dari 2006, 2009, 2019, dan 2022,(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal