Sudah tak terhitung berapa kali Kobe menjadi penentu kemenangan timnya. Hampir setiap pertandingan, dia dipercaya melakukan tembakan penentu. Itu pula yang diantisipasi oleh Celtics dalam laga di Staples Center, Senin (12/3) WIB.
Kali ini Lakers mengubah strategi. Kobe memutuskan tak mengambil tembakan terakhir. Dia lebih memilih untuk melakukan assist pada center Andrew Bynum yang punya peluang lebih terbuka, pada saat laga menyisakan 15,5 detik. Lakers pun menang dengan 97-94.
Sosok Bryant tetap menjadi penentu kemenangan tersebut. Dia melesakkan sepuluh poin di kuarter keempat untuk melengkapi total 26 poin yang dikemasnya kemarin. Sementara Bynum mengakhiri laga dengan donasi 20 poin dan 14 rebound. Kerjasama dua starter tim wilayah barat di All-Star Game 2012 itu mengantarkan Lakers meraih tiga kemenangan beruntun dalam pertemuan dengan Celtics.
"Kami sangat senang bisa mengalahkan tim ini (Celtics). Selalu ada pertarungan yang ketat dari awal sampai akhir, selalu membuat tiap orang mengeluarkan permainan dan strategi terbaiknya," tutur Bynum.
Di musim reguler 2011-2012 yang dipendekkan, Lakers dan Celtics sudah bertemu dua kali. Dua-duanya dimenangkan Lakers. Jika tak berhasil melaju ke final NBA, mereka tak lagi bertemu musim ini.
Pertemuan Lakers dan Celtics kali ini bisa jadi merupakan laga terakhir bagi para pemain inti kedua tim dalam babak baru rivalitas kedua tim. Kedua tim sudah bertemu di final 2008 dan 2010. The Big Three Celtics kemungkinan bakal berpisah setelah musim ini berakhir. Sementara Pau Gasol (Lakers) dan Rajon Rondo (Celtics) jadi subjek utama pertukaran. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dambakan Tangis Bahagia Lagi
Redaktur : Tim Redaksi