Strategi KAI Wujudkan Target Angkut 72 Juta Penumpang

Jumat, 10 Maret 2017 – 02:10 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan mengangkut 72 juta penumpang pada tahun ini.

Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 69 juta.

BACA JUGA: KAI Tertibkan Gerai di Beberapa Stasiun

Untuk mencapai target tersebut, PT KAI juga semakin memperluas kerja samanya dengan online travel agent.

Hal itu dilakukan guna mempermudah proses pemesanan tiket secara online.

BACA JUGA: Kembangkan Fungsi Stasiun, 8 BUMN Bersinergi

"Tahun ini, penumpangnya ditargetkan sampai 72 juta. Angka itu di luar KCJ (KRL Commuterline Jabodetabek)," papar EVP Passenger and Ticketing Sales PT KAI Mukti Jauhari, Rabu (8/3).

Saat ini, PT KAI telah bekerja sama dengan 31 agen eksternal.

BACA JUGA: KAI Terapkan Aturan Khusus Bagi Ibu Hamil

Paling terbaru dengan Traveloka yang mulai menyediakan layanan pemesanan tiket kereta api sejak 23 Januari 2017.

Masing-masing agen juga diberi target penjualan.

Bila tidak tercapai, kerja sama tersebut akan dihentikan.

"Penjualan lewat agen external sudah menyumbang 60 persen dari total penjualan tiket kereta api. Sisanya dari website PT KAI dan dari loket di stasiun. Mudah-mudahan tahun ini kontribusi dari agen external bisa meningkat hingga 65 persen," tuturnya.

Mukti menambahkan, ke depannya PT KAI akan lebih mengutamakan transaksi cashless, tidak lagi melayani pembelian tiket di loket stasiun.

"Memang tidak akan bisa sepenuhnya cashless, tapi akan terus kami dorong ke arah sana. Karena kalau ngantre di loket, itu sebenarnya membuang banyak waktu. Padahal masih ada hal berguna lain yang bisa dilakukan. Kalau beli tiket secara online, segalanya akan lebih mudah dan cepat," tutur Mukti. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Longsor, KAI Siagakan Tim 24 jam


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PT KAI  

Terpopuler