Strategi Pelatih Timnas Italia di Tengah Situasi Anomali

Senin, 07 September 2020 – 19:53 WIB
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini saat melawan Bosnia Herzegovina pada 4 September 2020 di Stadion Artemio-Franchi, Florence, Tuscany, Italia. (AFP/ISABELLA BONOTTO)

jpnn.com, ITALIA - Pelatih tim nasional Italia Roberto Mancini menyebut situasi saat ini merupakan sebuah anomali.

Ia pun menerapkan strategi khusus, mengurangi risiko para pemain cedera di tengah jadwal pertandingan UEFA Nations League yang sangat padat.

BACA JUGA: Ceko Terpaksa Ganti Pemain yang Bertanding di UEFA Nations League

Mancini akan merotasi timnya untuk pertandingan saat melawan Belanda, Selasa dini hari (8/9) WIB.

Dia berencana mengubah pemain yang sebelumnya diturunkan saat berlaga melawan Bosnia, Jumat kemarin.

BACA JUGA: Pemain Muda Spanyol Ini Kembali Menorehkan Sejarah, Selamat!

Saat itu tim asuhan Mancini seri 1-1 di kandang melawan Bosnia.

Pertandingan pembuka Nations League dimainkan sebelum awal musim liga domestik.

BACA JUGA: Kapten Bhayangkara FC Mengeluh Soal Jadwal Liga 1, Dia Bilang Begini...

"Kemungkinan kami akan mengubah banyak pemain. Beberapa di antaranya hanya menjalani dua sesi latihan dan mereka tiba di kamp pelatihan kami tanpa memainkan pertandingan. Ini situasi yang anomali," kata Mancini seperti dikutip Reuters.

"Saya tak ingin kami mengalami cedera, tak terbayangkan misalnya pemain seperti Stefano Sensi boleh memainkan dua laga dalam kurun empat hari," katanya.

Sensi sang gelandang Inter Milan ditimpa serangkaian cedera musim lalu.

Mancini menaruh kepercayaan kepada Moise Kean (20) dan Nicolo Zaniolo (21) yang tahun lalu dibuang dari skuad karena datang terlambat ke kamp pelatihan.

"Baik Zaniolo maupun Moise Kean sudah sungguh dewasa belakangan ini dan saya harap mereka terus seperti itu. Mereka akan membuat kami dan klub mereka senang," kata Mancini.

"Nicolo bisa bermain baik sebagai sisi kanan gelandang sayap maupun dalam tiga gelandang, dan dia sudah mengalami kemajuan yang luar biasa," pungkas Mancini.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler