"Diam-diam, Strauss-Kahn dan Diallo telah sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan," kata sumber yang merahasiakan namanya itu.
Jika benar demikian, kasus yang menyedot perhatian dunia dan melengserkan Strauss-Kahn dari kursi direktur IMF selama sekitar 18 bulan terakhir itu akan usai. Diallo pun tidak akan wira-wiri lagi ke pengadilan untuk menggugat pria 63 tahun tersebut.
Sejauh ini, menurut sumber itu, dua pihak tersebut belum meneken kesepakatan resmi untuk berdamai. Dia juga tidak menyebutkan, berapa jumlah kompensasi yang akan dibayarkan Strauss-Kahn kepada perempuan 32 tahun itu.
"Kesepakatan memang sudah tercapai. Tetapi, masih ada beberapa tahap lagi yang harus mereka jalani," ungkapnya seperti dikutip stasiun televisi NBC.
Hakim Douglas McKeon yang menangani gugatan Diallo terhadap Strauss-Kahn mengatakan bahwa dua pihak tersebut segera bertemu di sidang. "Akan ada sesi sidang lanjutan pekan depan," ucapnya tanpa menyinggung soal kesepakatan damai dua pihak. Tim pengacara Diallo dan kuasa hukum Strauss-Kahn pun memilih bungkam soal pemberitaan kesepakatan damai itu.
Drama Strauss-Kahn dan Diallo di meja hijau bermula dari tudingan pelecehan seksual di salah satu kamar Hotel Sofitel di bilangan elite Kota New York, Amerika Serikat (AS), pada Mei lalu. Saat itu Diallo yang tercatat sebagai pegawai pada hotel mewah tersebut mengaku menjadi korban pelecehan seksual politikus senior Prancis itu.
Polisi New York lantas menangkap Strauss-Kahn. Tudingan Diallo pun memicu kemunculan serangkaian kasus pelecehan seksual lain yang melibatkan mantan suami Anne Sinclair tersebut.
Dalam kasus ibu satu anak itu, Strauss-Kahn mengaku melakukan hubungan seksual atas dasar suka sama suka. Belakangan, dakwaan terhadap Strauss-Kahn gugur, tetapi Diallo lantas mengajukan gugatan sipil. (AFP/AP/hep/c8/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Naikkan Status Palestina
Redaktur : Tim Redaksi