jpnn.com, JAKARTA - Adik mendiang Vanessa Angel, Mayang dan Chika kerap dihujat warganet karena imbas masalah yang menimpa keluarganya.
Mereka pun mendatangi Mind Technology Expert, Coach Rheo guna melepas beban emosi (trauma) akibat perundungan di media sosial.
BACA JUGA: Mayang Pengin Jadi Aunty Rich, Ayah Vanessa Angel: Dia Kesal Ada Donasi Untuk Gala
Mayang dan Chika pun bersyukur masih ada orang yang mengerti dan membantu mengatasi stres dan trauma mereka.
"Perhatian ini bukti bahwa banyak yang bersimpati. Perasaan kami plong, beban bully selama ini rasanya lepas," kata Mayang di Gading Counseling & Empowerment Center, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/1).
BACA JUGA: 10 Hari Kepergian Vanessa Angel, Mayang Menangis Tiap Malam
Kini, lanjut Mayang, dia dan sang adik akan fokus dengan masa depan mereka, sekolah dan karier.
"Aku sekarang lebih percaya diri. Orang lain belum tentu sekuat kami,” ujar Mayang yang juga mewakili perasaan Chika, adiknya.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Ivan Hibahkan Boneka Arwah, Tante Ernie Lagi Pengin
Coach Rheo menambahkan bahwa Kekerasan fisik dan psikis di masa tertentu bisa berdampak negatif. Salah satunya ialah trauma.
"Mayang dan Chika, sempat tertutup karena banyak dihujat netizen. Kami menguatkan keduanya," kata Coach Rheo.
Menurut dia, korban kekerasan verbal kadang membutuhkan waktu pemulihan yang lama melalui terapi dan pendampingan.
Namun, dengan metode DOA-TRTO (Divine Oracular Assistance - Tension Releasing Therapy Online) orang dapat mengatasi stres akibat trauma, dan netral dalam satu sesi saja.
Terapi DOA-TRTO adalah metodologi baru cara melepaskan emosi yang awalnya diterapkan pada dirinya sendiri. Upaya tersebut berhasil membantu membuang beban emosi dalam diri.
“Netral artinya trauma terkait persoalan yang dialami klien kembali di titik nol, bahkan tanpa mereka harus menceritakan detail permasalahan yang dihadapi beban emosi bisa dilepaskan,” ujarnya.
Coach Rheo pun tak takut ikut dirundung warganet lantaran membantu masalah psikologi Mayang dan Chika.
“Melihat orang menderita itu sulit. Setidaknya bagi yang peduli," tutur Coach Rheo. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh