MAKASSAR -- Salah seorang mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Farid, yang melakukan studi banding ke Singapura, tertinggal di Singapura dalam kondisi sakit parah.
Informasi yang dihimpun, mahasiswa jurusan fisioterapi ini berangkat bersama puluhan rekannya ke Singapura, namun yang bersangkutan menderita sakit amandel akut sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia bersama rekan-rekannya.
Ironisnya, puluhan rekan Farid sudah tiba di Makassar, Sabtu (6/7). Farid masih harus menjalani operasi di Singapura.
Pembantu Direktur III bidang Kemahasiswaan Poltekkses Makassar, Tiar Erawan, mengatakan, mahasiswa yang bersangkutan memang mengalami sakit sehingga tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena harus menjalani operasi.
"Besok sudah bisa dipulangkan, dia cuma menderita amandel, ada nanah di dalam tenggorokannya yang namanya tonsil yang harus diangkat sehingga tidak bisa pulang hari ini (kemarin)," jelasnya.
Tiar mengatakan, pihak kampus terus memantau keadaan mahasiswanya tersebut selama dilakukan perawatan. Menurutnya, mahasiswa jurusan fisioterapi yang menderita amandel ini akan diurus oleh pihak travel yang memberangkatkannya.
"Ada pihak travel yang urus di sana, kita sudah pantau terus, ternyata sudah diangkat amandelnya, "jelas Tiar.(m04/kas)
Informasi yang dihimpun, mahasiswa jurusan fisioterapi ini berangkat bersama puluhan rekannya ke Singapura, namun yang bersangkutan menderita sakit amandel akut sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia bersama rekan-rekannya.
Ironisnya, puluhan rekan Farid sudah tiba di Makassar, Sabtu (6/7). Farid masih harus menjalani operasi di Singapura.
Pembantu Direktur III bidang Kemahasiswaan Poltekkses Makassar, Tiar Erawan, mengatakan, mahasiswa yang bersangkutan memang mengalami sakit sehingga tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena harus menjalani operasi.
"Besok sudah bisa dipulangkan, dia cuma menderita amandel, ada nanah di dalam tenggorokannya yang namanya tonsil yang harus diangkat sehingga tidak bisa pulang hari ini (kemarin)," jelasnya.
Tiar mengatakan, pihak kampus terus memantau keadaan mahasiswanya tersebut selama dilakukan perawatan. Menurutnya, mahasiswa jurusan fisioterapi yang menderita amandel ini akan diurus oleh pihak travel yang memberangkatkannya.
"Ada pihak travel yang urus di sana, kita sudah pantau terus, ternyata sudah diangkat amandelnya, "jelas Tiar.(m04/kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Mandiri Unair Pakai Sidik Jari
Redaktur : Tim Redaksi