Suami Bunuh Istri yang Sering Keluar Malam

Kamis, 15 November 2018 – 16:40 WIB
Pelaku pembunuhan ditangkap polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Misteri pemicu cekcok pasangan suami istri (pasutri) yang berujung kematian di Desa Kedungturi, Taman, Sidoarjo terkuak.

Dalam penyidikan, pelaku menyebut Junisa, istri sirinya yang menjadi korban, sering keluar malam. '

BACA JUGA: Suami Menyerahkan Diri setelah Bunuh Istri

'Masih kami gali terus keterangannya,'' ujar Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris.

Sugiyono, pelaku pembunuhan, sudah beberapa kali menegur korban. Namun, teguran itu tidak terlalu dihiraukan. Nah, pria 47 tahun tersebut murka.

BACA JUGA: Protes Suami Malas Kerja, Istri Dibunuh

''Di rumah kan dua anak-anaknya masih kecil, tidak ada yang mengurus,'' ucap polisi dengan satu melati di pundak itu.

Harris menerangkan, perselisihan pelaku dengan korban memuncak Selasa (13/11). Junisa refleks menendang suaminya.

BACA JUGA: Satu Keluarga di Pondok Melati Dibunuh

Kakinya mengenai kemaluan. Sugiyono gelap mata. Dia mengambil palu, lalu menghantamkannya ke kepala bagian belakang korban.

Junisa langsung tersungkur. Sugiyono panik. Dia lantas membangunkan kedua anaknya yang masih kecil, kemudian mengajaknya keluar kamar kos.

Meski begitu, rasa bersalah terus membayanginya. Warga Desa Bangunsari, Barat, Magetan, itu kemudian memilih melaporkan sendiri perbuatannya di Mako Brimob Jalan Letjen Sutoyo, Waru.

Harris mengatakan, pembunuhan tersebut tidak direncanakan. Sugiyono spontan memukulkan palu karena pertengkaran.

Meski begitu, hukuman penjara yang mengintainya tetap lama karena menghilangkan nyawa orang. ''Di atas lima tahun yang pasti,'' ungkapnya.

Jasad korban, kata dia, yang dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim sudah diurus pihak keluarga.

Junisa bakal dimakamkan di tempat asalnya, Brebes. ''Dua anaknya akan dirawat saudara,'' ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan, kasus pembunuhan itu terjadi di sebuah kamar kos di Desa Kedungturi. Sugiyono dan Junisa sudah menempati tempat kos tersebut selama tiga bulan.

Mereka tinggal di sana bersama dua putranya yang berusia 3 dan 6 tahun.

Warga menyebut pasangan suami istri (pasutri) itu kurang harmonis. Tetangga sering mendengar cekcok dari dalam kamar yang disewa pasutri siri tersebut. (edi/c15/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Tewas di Rumah, Diduga Dibunuh


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler