Suami Dituduh Kabur ke London, Iis Dahlia: Jangan Sotoy

Selasa, 17 Desember 2019 – 17:13 WIB
Iis Dahlia Foto jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi dangdut Iis Dahlia membantah tudingan yang menyebut suaminya, Satrio Dewandono kabur ke London usai heboh kasus penyelundupan motor Harley Davidson di pesawat Garuda Indonesia.

Iis Dahlia mengatakan bahwa kepergiannya ke London bersama sang suami untuk menghadiri wisuda anaknya, Juwita Shalsadilla.

BACA JUGA: Iis Dahlia Kesal Kasus Garuda Dikaitkan dengan Kehidupan Pribadinya

"Jangan pada sotoy, itu semua sudah terjadwal dari awal, bahwa pada 12 (Desember) kemarin itu Salsha graduation, kami harus jemput dia," kata Iis Dahlia di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).

Oleh sebab itu, perempuan 47 tahun tersebut menegaskan bahwa suaminya tidak melarikan diri lantaran heboh kasus penyelundupan Harley Davidson.

BACA JUGA: Iis Dahlia: Suami Saya Pilot yang Ditugaskan dan Apes

Lagi pula, menurut Iis Dahlia, suaminya juga tidak bersalah. "Jadi bukan melarikan diri dari sesuatu, kami enggak salah," tegasnya.

Ibunda Devano itu juga memastikan bahwa suaminya, Satrio Dewandono tidak terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson di dalam pesawat Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Jawaban Iis Dahlia Saat Ditanya Disuap Berapa Suaminya Bawa Onderdil Harley Milik Eks Dirut Garuda

Dia mengatakan suaminya hanya bertugas sebagai pilot yang kemudian apes karena ternyata ada barang selundupan.

"Suami saya enggak ada urusan sama hal ini. Suami saya adalah pilot yang ditugaskan dan apes, karena membawa barang-barang itu," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, penerbangan pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 yang terbang dari Toulouse, Perancis ke Jakarta pada 1 Desember 2019 menjadi perbincangan.

Sebab pesawat yang dikemudikan Satrio Dewandono itu ternyata mengangkut barang selundupan berupa motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Barang selundupan tersebut rupanya milik Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. Kasus itu membuat Ari dipecat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler