Suami Gelap Mata, Pukul Istri Sampai Babak Belur Tak Berbentuk Begini

Sabtu, 22 Februari 2020 – 16:29 WIB
Istri korban kekerasan suami. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, NGAWI - Terbakar api cemburu membuat HS (51) gelap mata menganiaya istrinya Sumi (50) hingga tubuhnya memar dan lebam.

Peristiwa itu terjadi di Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati Ngawi, Jatim. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu baru terkuak setelah kakak ipar korban Sumi bertamu pada 6 Februari lalu.

BACA JUGA: Cemburu Buta, Saddam Husien Pukul Istri hingga Babak Belur

Saat itu sang tamu kaget mendapati kelopak mata Sumi lebam. Namun, ketika ditanya, korban Sumi menyatakan tidak terjadi apa-apa dan dalam kondisi baik-baik saja.

"Pelapor merupakan kakak ipar korban Sumi. Dari hasil laporan, kami telah mendatangi rumah terlapor," kata Kapolsek Karangjato, AKP Suyadi.

BACA JUGA: Kesal Sering Dimarahi, Istri Nekat Habisi Suami yang sedang Terlelap Tidur

Setelah mengetahui kondisi korban Sumi, petugas berinisiatif membawa korban untuk berobat.

Namun, HS sang suami tidak mengizinkan. HS berdalih tidak terjadi apa-apa terhadap istrinya. Selanjutnya secara diam-diam polisi membawa korban ke RSUD Ngawi.

Hasil pengembangan penyelidikan, pelaku HS telah ditetapkan sebagai tersangka, tega menganiaya korban Sumi akibat cemburu.

Sumi dituding ada pria idaman lain (PIL) di balik biduk rumah tangganya. "Aksi penganiayaan itu kerap dilakukan HS terhadap istrinya selama satu bulan terakhir," tambah AKP Suyadi.

Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Mulai pipi, mata, hingga telinga terlihat lebam.

AKP Suyadi menambahkan, selama ini keluarga HS cenderung tertutup dengan lingkungan sekitar. Korban Sumi juga jarang bergaul dengan tetangganya.

Keluarga tersebut pernah memiliki usaha pabrik rokok sebelum akhirnya gulung tikar. Kini kasus KDRT tersebut masih dalam pengembangan pihak kepolisian. (pul/pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler