Suami Harus Tahu, Ini 5 Penyebab Istri Merasa Kesakitan Saat Berhubungan Ranjang

Minggu, 14 November 2021 – 07:36 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN com

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda sering heran kenapa istri sering merasa kesakitan saat berhubungan ranjang?

Berhubungan ranjang seharusnya bisa memberikan kepuasan kepada pasangan suami istri.

BACA JUGA: Ingin Berhubungan Ranjang Makin Gila dan Panas, Lakukan 4 Permainan Ini

Namun, tak jarang ada beberapa wanita justru merasa kesakitan saat berhubungan ranjang dengan pasangannya.

Mengetahui akar masalahnya bisa membuat hubungan ranjang Anda dan dia kembali panas.

BACA JUGA: 3 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kualitas Berhubungan Ranjang Pasangan

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.

1. Kekeringan daerah kewanitaan

BACA JUGA: Main Sendiri Sebelum Berhubungan Ranjang dengan Pasangan Manfaatnya Luar Biasa Lho

Kurangnya pelumasan alami adalah salah satu alasan umum rasa sakit saat berhubungan ranjang pada wanita.

Mungkin ada berbagai alasan yang menyebabkan kekeringan pada daerah kewanitaan.

Obat-obatan tertentu seperti pil kontrasepsi, antidepresan dan obat-obatan untuk alergi cenderung membuat kulit di bawah sana menjadi kering dan bersisik.

Bagi wanita yang memasuki masa menopause, lapisan daerah kewanitaan bisa kehilangan kelembapannya dan menjadi gatal yang menyebabkan rasa sakit saat berhubungan ranjang.

Yang bisa Anda lakukan: Gunakan pelumas berbahan dasar air untuk melembapkan area tersebut sebelum berhubungan ranjang.

Selain itu, stimulasi daerah kewanitaan dan foreplay sebelum begituan bisa membantu Anda melumasi area tersebut secara alami.

Jika obat-obatan adalah alasan dibalik masalah Anda, temui dokter Anda untuk membuat rencana untuk meningkatkan kehidupan ranjang Anda.

2. Infeksi daerah kewanitaan

Infeksi jamur atau ragi di daerah kewanitaan adalah akar penyebab rasa sakit saat berhubungan.

Infeksi ini menyebabkan gatal, sensasi terbakar dan juga membuat daerah kewanitaan kering.

Kadang-kadang, infeksi di leher juga bisa memicu rasa sakit saat berhubungan. Ini karena anu pria mencapai serviks saat penetrasi maksimal.

Apa yang bisa Anda lakukan: Krim tropis yang mengobati infeksi daerah kewanitaan bisa membantu.

Namun, bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Infeksi pada leher rahim akan membutuhkan pemantauan medis atau tes lanjutan seperti pap smear untuk memastikan penyebabnya.

3. Sakit pada daerah kewanitaan

Robekan pada daerah kewanitaan karena melahirkan secara alami atau episiotomi bisa membuat begituan terasa menyakitkan setelah melahirkan.

Apa yang bisa Anda lakukan: Jangan terburu-buru untuk melanjutkan kehidupan ranjang Anda setelah enam minggu melahirkan, seperti yang disarankan dokter.

Tubuh Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk sembuh dari yang diperkirakan.

Istirahatlah dari berhubungan jika daerah sensitif Anda belum sembuh total.

Selain itu, kadar estrogen yang rendah pasca melahirkan area kewanitaan lebih kering dan sulit untuk melakukan dorongan.

4. Vaginismus

Dalam kondisi ini, daerah kewanitaan menjadi kejang saat anu pria mencoba menembus ke dalam.

Apa yang bisa Anda lakukan: Ada banyak terapi seperti teknik relaksasi, terapi pasangan atau bahkan pengobatan terbaru dengan botox untuk membantu mengendurkan otot-otot daerah kewanitaan saat berhubungan.

Melakukan latihan kegel juga membantu meredakan gejala.

5. Masalah wanita lainnya

Fibroid, kista di ovarium, endometriosis, penyakit panggul panggul, dan kehamilan ektopik, semuanya bisa memicu rasa sakit selama melakukan dorongan.

Selain itu, penyakit menular seksual juga bisa menjadi masalah selama hubungan seksual.

Apa yang bisa Anda lakukan: Sebagian besar masalah ini memerlukan intervensi medis.

Juga, gejala masalah ini akan bervariasi satu sama lain. Oleh karena itu, jika tidak diketahui penyebab nyeri saat berhubungan, periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab dan perawatan yang sesuai.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler