jpnn.com - jpnn.com - Aksi nekat FB (22) membawa lari sepeda motor bernomor polisi KT 2967 EAN dan uang tunai milik rekannya, Berto Lumeus Serang (31) pada 2 Desember 2016 silam memang sempat berjalan mulus.
Namun, pelarian warga Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, itu tercium aparat kepolisian.
BACA JUGA: Harga Mahal, Tiga Pemuda Dibekuk Lantaran Curi Cabai
FB akhirnya dibekuk di kawasan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur.
Saat ini, FB berikut barang bukti sepeda motor diamankan di Polsek Batu Sopang.
BACA JUGA: Jual Emas Hasil Mencuri, Slamet Dibekuk Polisi
Kejadian berawal ketika Berto memarkir sepeda motornya di teras barak tempatnya bekerja.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya di kebun, Berto berniat pulang sekitar pukul 17:00 Wita.
BACA JUGA: Tak Malu, Ajarkan Anak-Anak Mencuri
Berto kaget melihat sepeda motornya sudah tak ada lagi di tempat parkir.
Tak hanya sepeda motor, dompet miliknya yang berisi STNK dan uang Rp 1,1 juta pun ikut raib.
Dia langsung curiga terhadap FB yang tidak biasanya sudah pulang duluan.
Berto lantas melapor ke Polsek Batu Sopang yang dibuktikan dengan laporan polisi nomor LP/K-01/I/2017/Kaltim/Respaser/Sek/Baso.
Kapolsek Batu Sopang Iptu Hariadi menyebutkan, pelaku sudah dibekuk di kawasan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur pada 18 Januari lalu.
“Pengungkapan kasus pencurian ini berawal dari adanya informasi yang didapat polsek terkait kasus pencurian ini. Setelah dikroscek dengan LP (laporan polisi) Berto ke Polsek Batu Sopang, ternyata sesuai. Lalu, saya minta bantu polsek terdekat di Rantau Pulung Kutim untuk mengamankan tersangka dan barang buktinya,” ujar Hariadi, Minggu (22/1).
Di depan penyidik, pelaku mengaku terpaksa mencuri karena terdesak biaya persalinan istrinya yang berada di Kutim.
“Karena kejadian ini, istri pelaku shock dan membuat anak kembar yang dilahirkan istri pelaku, dua-duanya meninggal dunia. Istri pelaku sebelum melahirkan betul-betul shock setelah suaminya tertangkap,” ujar Hariadi. (ian/cal/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Mabuk-mabukan Deh, Ntar Nasibnya Seperti Slamet
Redaktur & Reporter : Ragil