jpnn.com - jpnn.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut mengamati perkembangan Pilkada serentak hari ini, Rabu (15/2). Tak terkecuali untuk DKI Jakarta.
JK menilai, jika pilkada Ibu Kota berlangsung dua putaran mengacu hasil quick-qount yang lagi ramai diperbincangkan, maka itu tidak mudah bagi dua pasangan yang unggul sementara.
BACA JUGA: Pilkada DKI Aman Jadi Bukti Warga Cinta Damai
Keduanya adalah nomor urut 1 Basuki T Purnama (Ahok) - Djarot S Hidayat dan urut 2 Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni, dinilainya masih punya banyak kesempatan.
"Memang kita lihat dua dan tiga berimbang. Kalau satu (Agus) masih mudalah, masih ada kesempatan nanti. Dia kan paling muda kan di antara bertiga," kata JK, saat berbincang dengan wartawan di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
BACA JUGA: Ahok: Stigma Partai Politik Minta Mahar Tidak Benar
Bila dilihat dari sisi senioritas, lanjut politikus senior Partai Golkar itu, Agus masih junior dibanding dua pesaingnya di Pilkada DKI Jakarta. Baik Ahok maupun Anies.
Di sisi lain, JK bersyukur karena dalam Pilkada tahun ini, belum ada laporan adanya kekerasan maupun kerusuhan. Termasuk di Pilkada DKI Jakarta. Setidaknya, kata dia, demokrasi di Indonesia tidak seperti Filipina dan Thailand.
BACA JUGA: Hitung Ulang di TPS Habib Rizieq, Suara Ahok Bertambah
"Kita apresiasi ini. Dibandingkan Filipina, Thailand," pungkas JK yang menyalurkan hak suaranya di TPS 03 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: Dari Timur ke Barat, PDIP Menang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam