BONTANG - Dinamika sepak bola profesional Tanah Air semakin tajamKontestan dari Kaltim pun kini terpecah alias tidak satu suara dalam menyikapi Indonesian Premier League (IPL) yang diputar PSSI, Sabtu (15/10) lalu di Bandung
BACA JUGA: Pele dan Ronaldo Sambangi Indonesia
Ya, Bontang FC memilih berbeda dengan 3 tim kompatriotnya, yaitu Persisam Putra, Persiba Balikpapan, dan Mitra Kukar
BACA JUGA: Rooney Tersubur Inggris
Termasuk diputarnya IPL yang ditandai dengan laga tuan rumah Persib Bandung versus Semen Padang
Menurut dia, sikap BFC mengacu hasil Kongres PSSI di Solo, bukan hasil kongres di Bali pada 2010
BACA JUGA: Persela Pulangkan Tiga Pemain
Jika terdapat kekeliruan, sebaiknya dikembalikan ke PSSI untuk dievaluasiSehingga klub-klub tidak perlu mengancam mundur atau membubarkan tim"Yang jelas, kami di Bontang Football Mandiri tetap komitmen mendukung PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin," tandas Udin.Menurutnya, kebijakan PSSI adalah yang terbaik untuk pembinaan prestasi sepak bola nasionalBFC tidak akan terpengaruh dengan ancaman klub lainTermasuk mengenai rumor bakal adanya mosi tidak percaya kepada PSSI"Yang terpenting kompetisi digelarDan, kami akan berusaha tampil maksimal di IPL," tegasnya.
Seperti diketahui, silang pendapat terhadap kebijakan PSSI makin meruncing setelah kompetisi IPL diputar di BandungKlub yang tergabung dalam Kelompok 14 (K-14) protes, karena menganggap kompetisi tersebut sarat pelanggaran
PSSI dinilai menyalahi aturan mengenai jumlah peserta yang mencapai 24 klubMenurut mereka, seharusnya kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu hanya 18 klub
Kubu K-14 juga menilai, kepemilikan saham tidak merata antara PT Liga Indonesia dengan PT Liga Prima SportindoKemudian, penggantian nama kompetisi dari Indonesia Super League (ISL) menjadi IPL dianggap kental dengan nuansa Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas Arifin Panigoro(kri/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Grup Neraka? Siapa Takut!
Redaktur : Tim Redaksi