LHOKSEUMAWE- Warga Kota Lhokseumawe, kemarin siang sekitar pukul 11.00 WIB mendadak heboh. Semua akibat suara letusan mirip rentetan peluru senjata api (senpi), saat terjadi kontak tembak. Suasana semakin diperparah saat masyarakat yang berada di tempat keramaian, kocar-kacir berlarian pulang ke rumah masing-masing.
Letusan bak suara senpi tersebut baru diketahui, selang satu jam kemudian. Setelah diselediki ternyata cuma berasal dari petasan dan letusan kembang api di daerah waduk Pusong.
Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN) kemarin, suara letusan terdengar sampai radius 3 kilometer sampai ke kawasan Panggoi, Kecamatan Muara Dua dan sebagian kawasan di Kecamatan Blang Mangat. Suasana semakin mencekam karena listrik tiba-tiba padam, namun satu jam kemudian kembali menyala.
“Kami sekeluarga langsung pulang ke rumah saat mendengar suara letusan seperti senjata itu. Jalanan macet, karena banyak warga yang ketakutan melarikan diri,” ujar Zulham (34) warga Kelurahan Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti yang saat kejadian berada di Lapangan Hiraq.
Hal senada juga diakui Wardiah (54) warga Ujong Blang Lhokseumawe. ketika suara letusan terdengar, ia dan anaknya sedang berada di jalan Suka Ramai dan langsung tancap gas, dengan sepeda motor pulang ke rumah karena mengira sedang ada kontak tembak.
“Saya pikir sedang terjadi kontak tembak seperti dulu lagi, dan sesampai di rumah baru ada yang memberikan informasi bahwa yang baru saja didengar itu suara mercon,” kata perempuan lansia tersebut.
Pascakejadian ini, Kapolsek Banda Sakti Iptu Endro Sudarsono menyatakan langsung menyisir TKP guna melacak kejadian. Sejumlah kawasan disisir mulai dari kawasan Pusong Lama, Baru, Mon Geudong sampai ke kawasan Cunda, Muara Dua.
“Akhirnya petugas menyisir di kawasan waduk dan ditemukan kotak, yang berisi 100 tabung kembang api namun tidak ada orang di lokasi tersebut dan saat ini sedang kita selidiki untuk mengungkap siapa pemilik kembang api tersebut,” ujar Endro.(sir/RA)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Enak Jadi Wakil, Siap Jadi Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi