Suarakan Inklusivitas dan Ekonomi Digital, Jokowi Tawarkan IDEA Hub di KTT G20

Jumat, 28 Juni 2019 – 19:09 WIB
Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, OSAKA - Presiden Joko Widodo menyampaikan inisiatif Indonesia tentang Inclusive Digital Economy Accelerator Hub (IDEA Hub) di ajang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6). Sebelumnya Indonesia mengonsep IDEA Hub untuk mengurangi angka kesenjangan sosial dan ekonomi antarnegara melalui isu inklusivitas dan ekonomi digital.

Indonesia mencetuskan IDEA Hub sebagai sebuah wadah global bagi para pelaku bisnis digital, utamanya yang berstatus unicorn untuk mengurasi ide dan berbagi pengalaman yang bermanfaat bagi pemerintah, swasta, maupun UMKM. "IDEA Hub pada dasarnya merupakan tempat mengurasi, mengelola, dan berbagi pengalaman model bisnis digital para unicorn anggota G20," ujar Jokowi -panggilan kondangnya- dalam KTT G20 Sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Paparkan Inisiatif IDEA Hub di Forum KTT G20

BACA JUGA: Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Pimpinan Dunia di KTT G20 Osaka

Pembelajaran terhadap model bisnis digital dalam IDEA Hub tersebut mencakup tiga area informasi, yakni sharing economy, workfoce digitalization dan financial inclusion. Ketiga area informasi itulah yang diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antarnegara dan mempercepat ekonomi inklusif secara global.

BACA JUGA: Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Pimpinan Dunia di KTT G20 Osaka

Isu inklusivitas itu pula yang mendorong Indonesia menyelenggarakan The 1st World Conference on Creative Economy di Bali pada November 2018 lalu. Di samping itu, Jokowi juga memandang perlunya mempersiapkan masyarakat ekonomi digital yang mampu memanfaatkan perkembangan ekonomi digital yang tengah berkembang.

Menurutnya, ada tiga pilar utama dalam upaya mempersiapkan masyarakat ekonomi digital itu. "Pertama, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Kedua, pembangunan infrastruktur digital penting untuk terus ditingkatkan," ucapnya.

BACA JUGA: Ucapkan Selamat untuk Jokowi, Desta Ajak Masyarakat Bersatu

Adapun pilar ketiga adalah perbaikan dan peningkatan iklim investasi dalam mendukung pengembangan ekonomi digital. Dalam hal pembangunan infrastruktur digital, Indonesia sedang membangun proyek Palapa Ring.

Nantinya, Palapa Ring akan menyambungkan jaringan infrastruktur digital sepanjang 13.000 kilometer. Jaringan tersebut akan menjangkau 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Di hadapan para pimpinan negara-negara G20 yang hadir, mantan wali kota Solo itu juga menyatakan bahwa ekonomi digital dan pemerataannya harus mampu menjangkau kepentingan segenap golongan masyarakat sebagaimana prinsip yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan bahwa ekonomi digital tidak boleh melupakan kepentingan setiap orang. Tidak boleh ada orang yang tertinggal, no one left behind," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi dan PDIP, Harapan Honorer K2 Ada pada Kalian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler