SEKITAR 51 ribu penonton yang menyaksikan laga Uni Emirat Arab (UEA) versus Uruguay di Old Trafford tiba-tiba menjadi musuh bagi Luis Suarez.
Teriakan boo dan kata-kata berbau ejekan lainnya spontan terdengar setiap kali Suarez menyentuh bola. Old Trafford sendiri merupakan stadion yang menjadi kandang Manchester United.
Nah, penonton yang rata-rata pendukung United itu, sepertinya masih kesal dengan Suarez yang melakukan tindakan berbau rasialis terhadap bek United Patrice Evra pada musim lalu. Teror terhadap bomber Liverpool itu semakin deras setelah UEA unggul pada menit ke-23 lewat aksi Ismaeil Matar (23).
Namun, Suarez tak terpengaruh dengan teror tersebut. Dia tetap tampil maksimal di lapangan. Bahkan, dia menjadi kreator atas lahirnya dua gol balasan Uruguay lewat Gaston Ramirez (42) dan Nicolas Lodeiro (56). Dua gol tersebut sekaligus memastikan kemenangan Uruguay 2-1 di laga perdana grup A.
"Saya sudah terbiasa bermain di bawah teror penonton," kata Suarez kepada Reuters setelah pertandingan.
"Saya mendapat ejekan di hampir semua stadion di Inggris. Itu wajar dan saya tak peduli. Karena saya lebih memperhatikan dukungan dari suporter Uruguay," timpalnya.
Di kubu UEA, kapten sekaligus pencetak gol Ismaeil Matar tak terlalu kecewa dengan kekalahan timnya. Pemain yang dijuluki Wayne Roonye-nya UEA itu bahkan merasa permainannya jauh lebih berkembang setelah disaksikan banyak suporter.
Karena biasanya, di UEA laga sepak bola hanya disaksikan sekitar seribu penonton.
"Ini pertandingan level tinggi. Jika mendapat peluang, Anda harus bisa memaksimalkannya," cetus Matar. (bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia XI Hajar Timnas U-22
Redaktur : Tim Redaksi