Suasana Kebatinan Harus Ditangkap agar NKRI Tidak Retak

Senin, 15 Januari 2018 – 17:20 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong menyampaikan Sosialisasi 4 Pilar MPR pada Penutupan Tanwir XXVII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Papua Barat, di Sorong, Papua Barat, Senin (15/1). Foto: M Khusdhamadi/JPNN.com

jpnn.com, SORONG - Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada acara Penutupan Tanwir XXVII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Papua Barat, di Sorong, Papua Barat, Senin (15/1/2018). Kegiatan ini mengangkat tema “Merajut Kebersamaan Dalam Keragaman untuk Indonesia Berdaulat.".

Ali dalam ceramahnya menyinggung beragam isu penting tentang Papua. Ia menganggap pemilihan Papua Barat sebagai tempat sosialisasi sekaligus Tanwir IMM merupakan sesuatu yang strategis. Ia beralasan isu internasional maupun domestik di tanah Papua sangat penting mendapat perhatian penyelenggara negara baik eksekutif dan legislatif.

BACA JUGA: Zulkifli Ingatkan Kontestan Pilkada Tak Halalkan Segala Cara

"Isu domestik di tanah Papua ini yang harus diperhatikan adalah kesenjangan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan tol laut yang belum maksimal," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Ali juga melihat perlu meningkatkan kapasitas pemahaman kebangsaan serta rasa nyaman kepada warga negara Indonesia termasuk di Papua Barat. Menurutnya, rakyat akan melihat dua hal dari pemimpinnya. Yakni karakter kearifan dan keteladanan termasuk pemimpin yang bisa merespons kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA: HNW Bantu Perbaikan Rumah Warga Korban Pohon Tumbang

Ali mengingatkan setiap melakukan kunjungan kerja ke Papua maka pemerintah harus betul-betul memberi implikasi yang riil terhadap pembangunan.

“Bukan hanya konsep tanpa makna. Kalau saya berkunjung lalu menemukan masalah, saya bawa dalam rapat kerja di DPR untuk selanjutnya diproses menjadi kebijakan termasuk dari sisi anggaran," ungkap Ali yang juga mewakili Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang beken dengan nama panggilan Zulhasan.

BACA JUGA: Zullkifli Hasan Kagumi Muzammil Hasballah

Karena itu, Ali menegaskan pencerahan mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara kepada generasi muda terutama Muhammadiyah sangat penting.

Menurutnya, Empat Pilar MPR harus bisa meyakinkan anak muda termasuk Muhammadiyah soal ideologi kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Dari Empat Pilar itu, isu kebinekaan dan NKRI menjadi penting di sini," tegasnya.

Dia menambahkan sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan juga sungguh-sungguh, bukan hanya mengisi kekosongan tugas MPR saja. Sosialisasi juga harus menyerap aspirasi dan merespons ekspektasi masyarakat terkait berbagai persoalan pembangunan di sini.

“Empat Pilar diberikan agar masyarakat menyadari pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.

Menurut Ali, konstitusi merupakan suasana kebatinan dan jiwa masyarakat Indonesia yang tertuang dalam narasi tertulis. Karena itulah, suasana kebatinan itu harus ditangkap dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya di Papua. “Hal itu sangat penting agar NKRI ini tidak retak,” tegas Ali.

Lebih lanjut, Ali mengatakan pemerintah wajib meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Barat sehingga mereka menjadi tuan di negeri sendiri.

Sosialisasi kali ini diikuti DPD IMM se-Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais, mahasiswa UMS dan lainnya. Dalam sosialisasi itu, juga ditampilkan Tari Batik Papua dari Sanggar Seni Nani Bili.(Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan Dukung Dakwah Kekinian Via Media Sosial


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler