jpnn.com, BREBES - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto prihatin dengan sandiwara di Brebes, yang terjadi saat kunjungan cawapres 02, Sandiaga Uno.
Di sana, seorang bernama Muhammad Subhan yang mengaku petani bawang, menangis saat bertemu dengan Sandi. Dia mengeluh soal harga bawang, utang dan nasibnya. Belakangan Subhan diketahui adalah mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Brebes.
BACA JUGA: Sejak SMA, Sandiaga Uno Sudah Kebal Bullying
BACA JUGA: Sandi: Allah Sudah Menentukan Presiden dan Wakil Presiden 2019 - 2024
"Ya itu terbukti mantan anggota KPUD itu mobilnya bagus, tangisan pura-pura miskin itu adalah drama, dan rakyat sudah bisa membuktikannya," ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (13/2).
Hasto berpesan Sandiaga jangan sering melakukan kebohongan publik. Sehingga melakukan manipulasi kebohongan dengan tujuan meraih simpati dan dukungan. "Pemimpin itu tidak boleh menipulasi demi sebuah dukungan," tegasnya.
BACA JUGA: Sandiaga Mengaku Sering Dibully Saat Bersekolah di Pangudi Luhur
Sebelumnya, Komisioner KPU Ilham Saputra menjelaskan, Subhan adalah mantan Anggota KPUD Brebes. "Setelah kami konfirmasi kepada KPU Provinsi Jawa Tengah, beliau adalah mantan Anggota KPU periode lalu," ujar Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/2).
KPU mengaku tidak mempermasalahkan Subhan yang mengadu ke Sandi karena harga bawang jatuh. Pasalnya Subhan sudah tidak lagi menjadi bagian dari pejabat pemerintahan. Asalkan jangan berkampanye politik. Soal benar atau tidaknya aduan Subhan kepada Sandi, KPU angkat tangan, bukan lagi ranah mereka. (jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Minta Jangan Bully Ibu Sandiaga Uno
Redaktur : Tim Redaksi