jpnn.com - JAKARTA - PT Liga Indonesia (LI) mengaku sudah bisa mendapat keuntungan sampai Rp 27 miliar pada tahun 2014. Keuntungan itu didapatkan dari pengelolaan Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama pada musim lalu.
"Tapi karena mengalami kerugian hingga Rp 23 Miliar pada 2013 maka pemegang saham memutuskan keuntungan tidak dibagikan. Anggaran itu menjadi dana cadangan perusahaan," kata CEO PT LI Joko Driyono.
BACA JUGA: Mobil Baru Ferrari Terlihat Seksi
Nah, dari keuntungan 2014 serta proyeksi keuangan pada musim 2015, PT LI akhirnya memutuskan berapa jumlah sharing untuk klub. Jumlah yang diberikan pada musim 2015 berbeda jauh antara ISL dan Divisi Utama.
"Untuk ISL kami berikan Rp 2,5 miliar. Sementara Divisi Utama 100 juta, dengan opsi tambahan setiap lolos ke babak gugur," ucapnya.
BACA JUGA: Pecundangi Murray, Djokovic Sabet Gelar Kelima
Sharing atau yang lebih dikenal dengan subsidi pada 2015 dipastikan meningkat karena pada 2014 lalu, jumlah subsidi hanya Rp 2 miliar. Untuk Divisi Utama, jumlahnya tak berubah dari tahun lalu yang hanya Rp 100 juta. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Evan Dimas Cs Absen di Latihan Perdana Timnas U-23
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suguhkan yang Ringan-Ringan Saja untuk Latihan Perdana Timnas U-23
Redaktur : Tim Redaksi