jpnn.com - PANGKALAN BUN-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Pangkalan Bun siap melakukan pencabutan subsidi bagi pelanggan listrik dengan daya 900 Volt Ampere (VA) pada 2017 mendatang.
Namun, pelaksanaan tersebut masih harus menunggu rampungnya proses survey tahap kedua yang baru akan dimulai pada Januari tahun depan.
BACA JUGA: 72 Ribu Unit Lagi, Target Gaikindo Terpenuhi
Dengan kenyataan tersebut sebanyak 34.017 pelanggan listrik 900 VA yang terdiri dari 17.613 pelanggan pascabayar dan 16.404 pelanggan prabayar (listrik token pulsa) harus bersiap untuk membayar listrik tanpa bantuan pemerintah.
Kepala PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto mengatakan, pengumuman pencabutan telah disampaikan oleh pemerintah secara nasional.
BACA JUGA: Jalur Jakarta-Bandung Semakin Macet, Moda Transportasi Ini Layak Jadi Alternatif
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak lagi kaget atau bertanya-tanya karena proses tersebut berlaku di seluruh Indonesia.
Dia menambahkan bahwa proses survey bukan oleh PLN sendiri, namun melibatkan Tim Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNPPK).
BACA JUGA: Gajah Tunggal Komitmen Pasok Ban Berkualitas untuk Blue Bird
Menurutnya, indicator utama yang menjadi dasar survey tentu berdasarkan analisis di lapangan.
Salah satunya terkait kemampuan secara ekonomi oleh pelanggan PLN 900 VA.
”Tim Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNPPK) yang akan melakukan survey. Rencananya Januari dan harus selesai Maret 2017,”tegas Purwanto.
Selain itu, dari pantauan sementara yang dilakukan oleh PLN Rayon Pangkalan Bun, juga sudah tampak bahwa pelanggan 900 VA dianggap keluarga mampu.
Hal itu tampak dari jumlah tagihan atau kemampuan daya beli token pulsa PLN mereka. (pro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Himpun Dana Murah, BTN Tawarkan SERBU di Medan
Redaktur : Tim Redaksi