jpnn.com, MIMIKA - Prada Hengky Sumarlin Zai, anggota TNI dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (WMS) masih belum diketahui keberadaannya, sejak hilang pada Selasa (17/11) hingga Sabtu ini.
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya mengatakan, TNI telah melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama Kampung Banti dan Utikini Lama, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, untuk mencari Prada Hengky.
BACA JUGA: Prajurit Yonif 756/WMS Prada Hengky Hilang Misterius, Basarnas Diminta Turun Tangan
"Pencarian sudah memasuki hari ke-11, dan masih terus dilanjutkan. Kami juga menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama yang tinggal di Banti dan Utikini yang lebih mengetahui wilayah itu," kata Letkol Yoga, Sabtu.
Sebelumnya, TNI juga telah meminta bantuan Kantor SAR Timika untuk ikut membantu melakukan pencarian.
BACA JUGA: Hilang Misterius, Doakan Prada Hengky Selamat dan Segera Ditemukan
Namun, sejauh ini upaya pencarian belum berhasil lantaran ada banyak kendala yang ditemui di lapangan, terutama kondisi medan geografis yang cukup sulit.
"Kami juga meminta tolong ke PTFI untuk membantu karena mereka punya Tim ERG (Emergency Rwsponse Grup). Kalau pencarian menggunakan helikopter tentu jarak tempuh untuk menyusuri sungai akan lebih jauh lagi," katanya.
BACA JUGA: TNI Minta Dukungan Basarnas Cari Prada Hengky yang Hilang Saat Patroli di Banti
Dandim Mimika belum bisa memastikan batas waktu pencarian berakhir.
Prada Hengky Sumarlin Zai yang dilaporkan hilang sejak Selasa (17/11) saat melaksanakan tugas patroli wilayah di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura.
Saat itu Prada Hengky bersama belasan prajurit TNI lainnya ikut melaksanakan patroli menyusuri sungai.
Prada Hengky memakai pakaian seragam lengkap dengan rompi dan helm serta membawa satu pucuk senjata SS2 V4 dengan nomor senjata: 01-4296.
Ia bertugas sebagai anggota pengintai depan.
Kelompoknya melihat sebuah honai yang dicurigai di pinggir Kali Kabur.
Saat mendekati sasaran, terlihat satu orang yang mencurigakan melarikan diri.
Tim kemudian bergerak melakukan pengejaran.
"Mereka semua satu deret dan tidak terpisah. Jadi, sepuluh orang berjalan di sungai dan lima lainnya di sekitaran sungai. Prada Hengky itu jalan di sungai bersama rekan-rekannya," kata Letkol Yoga.
Setelah pengejaran dan melewati sasaran, tim melakukan konsolidasi, baru menyadari Prada Hengky Sumarlin Zai tidak bergabung dengan anggota tim lainnya.
"Sebelumnya, body system yang bersangkutan sempat terlihat bergerak di sepanjang sungai," kata Letkol Yoga. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Adek