jpnn.com, TANJUNGPINANG - Ratusan imigran asal Afghanistan kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk yang ke-16 kalinya.
Aksi kali ini digelar di lapangan Pamedan, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (16/2).
BACA JUGA: Petugas Lengah, Puluhan Imigran Rohingya Kabur dari BLK Lhokseumawe
Tuntutan mereka tetap sama, meminta untuk segera dipindahkan ke negara ketiga.
Para imigran tersebut mengenakan jas hujan sambil membawa spanduk berisi tuntutan yang ditujukan kepada Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
BACA JUGA: Pemerkosa 13 Santriwati Dihukum Penjara Seumur Hidup, Fahira Bilang Begini
"Kami tak ada masalah dengan Pemerintah Indonesia."
"Hanya menyuarakan tuntutan saja kepada UNHCR," kata seorang imigran Afganistan bernama Yahya Zan Malik, Rabu.
BACA JUGA: Habib Umar Sebut Ada Upaya Adu Domba TNI dengan Umat Islam
Mereka menagih janji UNHCR yang beberapa waktu lalu berkomitmen segera memindahkan para imigran Afganistan tersebut ke negara ketiga.
Namun, hingga saat ini komitmen untuk menempatkan para imigran Afganistan ke negara ketiga tersebut tidak kunjung terealisasi.
"Kami sudah 16 kali berdemonstrasi, tetapi belum ada kejelasan dari pihak UNHCR," katanya.
Menurut Yahya, para pengungsi yang tinggal di Hotel Badhra Bintan jumlahnya mencapai sekitar 300 orang.
Mereka umumnya sudah tinggal selama belasan hingga puluhan tahun di wilayah tersebut.
Bahkan, lanjutnya, sudah banyak pengungsi yang merasa frustasi karena tak kunjung direlokasi ke negara ketiga.
"Kami hanya menuntut status kewarganegaraan yang jelas," ucapnya.
Aksi demo tersebut turut mendapat pengawalan dari para personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resor (Polres) Tanjungpinang.
Para imigran tetap mematuhi protokol kesehatan ketika menyuarakan keinginannya.(Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang